Sri Rahayuningsih

Guru di SMA Negeri 1 Cerme, Bidang study Ekonomi . Bergabung dengan Gurusiana atas ajakan teman yang lebih dulu bergabung . Mohon bimbingan para senior agar kei...

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku Jadul

Buku Jadul

#TantanganGurusiana27

#Menuju30

Oleh : Sri Rahayuningsih

Ketika sedang duduk santai di teras tiba tiba terdengar suara anak menangis dari rumah sebelah, sepertinya anak tetangga berebut maianan sampai menangis, memori langsung melayang ke masa lampau berpuluh puluh tahun yang lalu tepatnya ( udah senior banget ya…. He..he…he…) kala itu jaman saya masih belia dan seingat saya tidak pernah berebut mainan dengan kakak atau adik,karena kesukaan saya adalah buku ( membaca) apa saja saya baca ,terutama cerita fiksi atau dongeng ( cerita anak anak ) kala itu masanya majalah Bobo. saya suka sekali dengan ceritanya “ Bona Gajah kecil berbelai Panjang…. “

Orang tua paham sekali dengan kesukaan saya tersebut sehingga setiap kali beliau bepergian spesial untuk saya pasti di kasih oleh oleh buku,baik buku cerita atau majalah..dan yang jelas pasti buku atau majalah bekas he…he…he…. Itulah tanda kasih orang tua kepada anaknya akan selalu berusaha untuk membahagiakan anaknya apapun caranya tentunya sesuai dengan kempuan orang tua saking kepenginnya membelikan buku cerita untuk anaknya

Menginjak remaja semasa sekolah SMP dan SMA ada majalah Kawanku,Aneka, Gadis ,Masa ini saya tidak lagi minta orang tua untuk membelikan buku atau majalah ,tetapi saya beli dengan menyisihkan uang saku, karena lebih memilih membeli majalah bekas dari pada jajan.

Yang paling seru adalah buku cerita bersambung “Api Di Bukit Menoreh “, kenapa saya sebut paling seru…. Karena Ibu saya juga menyukainya jadi saya harus bersabar menunggu ibu selesai membaca sampai tamat 1 buku baru saya baca.

Pernah saya membaca “Api Di Bukit Menoreh “, ketika ibu sedang memasak , sayapun larut dengan kisah Agung Sedayu dan Arya Penangsang yang berebut kekuasaan. Sedang asyik – asyiknya membaca ,buku diminta ibu yang sudah selesai memasak. bisa kebayang khan bagaimana perasaan saya saat itu……mau gak dikasihkan takut dosa…dikasihkan sayanya penasaran dengan kelanjutan ceritanya….singkat kata sebagai anak yang solehah saya berikan buku itu kepada ibu. Sejak saat itu saya tidak pernah lagi mau bergantian membaca , lebih baik menunggu sampai ibu selesai membaca sampai tamat ,sehingga saya bisa membaca dengan tenang.

Rumahku, 16 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waktu kecil suka membaca..sekarang lanjut dituliskan. ...tetap semangat berkarya Umik..sehat selalu,.salam Literasi

16 Dec
Balas

Tepatnya belajar menulis Bunda

17 Dec

Alhamdululillah, dari kecil suka membaca. Senang membaca kisah ibu, apalagi saat menunggu giliran utk membaca bersama ibundanya. Kisah yg hebat bu...

17 Dec
Balas

Terima kasih sudah mampir, sehat selalu Bunda

17 Dec

Tepatnya belajar menulis Bunda....

17 Dec
Balas



search

New Post