SRI RAHAYU ANDANI

Tingal di kota Tanjungpinang Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Sudah menikah Anak 3 : 1 perempuan 2 laki laki...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kelak kamu juga akan menjadi IBU Cerita fiksi (PART 2 )

Tantangan 30 hari menulis di Gurusiana ( 7 )

Kelak kamu juga akan menjadi IBU

Cerita fiksi (PART 2 )

Lia tidak boleh nakal ya, lia tidak nakal bu!, Cuma main gunting aja, akupun tersenyum, lia mengunting sembarang tidak baik sambil ku peluknya, iya bu Lia tidak akan buat lagi, pintar anak ibu dan sayang, sambil ku cium pipinya kuambil guntingnya yang berada pada tangan Lia.

Ini bau apa ya kucari sumber baunya, oh ternyata sumber baunya ada di sudut ruang tamuku, seonggok kotoran , ini pasti kerjaan Lia anakku, Lia kalau mau buang air besar alias BAB, kalau sudah tidak tahan lagi Lia akan menuju ke sudut ruang sambil berdiri memengang perutnya, aku geleng-geleng kepala sambil mengelus dada.

Beginilah tingkah laku anakku setiap hari, kunikmati saja sebagai peran seorang ibu,

Mau kemana pak? tanya ku pada suamiku kulihat dia pakai jeket, ayuk kita jalan-jalan bawa anak kita, hore… kata Llia dengan senangnya, kemudian aku ke belakang untuk mengambil helm yang berwarna hitam kukasih kesuamiku.

Lia berdiri di belakang suamiku, lalu aku duduk dibelakang anakku sambil memengang badannya, lapar makan ayam goreng ya pak kata Lia sambil merengek, iya jawab suamiku.

Setiba di warung makan ayam penyek yang katanya pedas luar biasa sampai level 11, aku memesan ayam untuk tiga porsi, yang satu porsi tdk pakai cabe , ini untuk anakku lia

Lia kok tidak makan ayamnya hanya minum saja, dia diam saja,ayuk pulang sudah malam kata suamiku, habiskan makannya Lia, anakku diam saja, mamak yang habiskan ayamnya ya Lia ! ini warungnya sudah mau tutup ni !, “ sudah habis makan kami siap-siap mau pulang ,lalu suamiku pergi ke kasir untuk bayar pesanan kami tadi

Tiba-tiba lia melempar sendok dan garpu ke mukaku, untung saja aku cepat mengelak kalau tidak habislah mukaku,Lia anakku marah Karena ayamnya saya yang menghabiskannya

Beginilah nasip sering kualami menghadapi kelakuan anakku, nanti suatu saat kamu juga akan menjadi seorang ibu, yang harus banyak sabar dan penuh kasih sayang dalam mendidiknya , salah saja mendidik dan dengan penuh emosi kita menghadapi polah tingkah laku anak kita , akibatnya akan kita rasakan apabila mereka sudah besar dan mandiri nanti.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post