SRI RAHAYU, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TERATAI DI ANTARA BELUKAR 03
srirahayu121706.gurusiana.id

TERATAI DI ANTARA BELUKAR 03

Jannah menatap laki laki didepannya tanpa berkedip, mimpikah dia, Jannah hampir tak percaya jika saja laki laki itu tidak memanggil namanya.

"Jannah...kamu Jannah kan, kita dulu beda kelas saat SMA, suara itu belum berubah masih lembut, Reza laki laki masa remajanya saat sekolah.

"Kamu Reza..., Seakan tak percaya Jannah meyakinkan kalau itu Reza.

" Iya...aku sekarang setiap tiga bulan sekali aku rapat direksi di hotel ini, kamu sendiri ngapain di sini?

"Aku kerja, menjadi asisten chef di hotel ini, jawab Jannah dengan menata hatinya.

" Tanganmu gimana..., Tiba-tiba tangan Reza hendak menyentuh lengan Jannah, Jannah terkejut dan menarik tangannya.

Reza takjub melihat perubahan Jannah, Jannah yang dulu adalah perempuan yang diam diam dia cintai, dengan rambut legamnya terurai indah, dan kini Jannah seorang perempuan dewasa dengan hijab menutup rambut indahnya.

"Maaf Jannah, aku tidak bermaksud...,

Belum selesai Reza bicara Jannah dengan tergesa-gesa pamit. dan Reza hanya memandang punggung Jannah dengan perasaan bahagia karena bertemu, tapi ada rasa takut, jangan jangan dia sudah menikah, ahhh...., Desah Reza dalam hati.

Setelah rapat direksi, Reza baring baring sebentar di kamarnya, selama bertugas di hotel ini Reza mendapatkan layanan yang eksklusif, kamar deluxe dengan fasilitas lengkap, maklum dia adalah salah satu direktur di hotel berbintang lima ini. Dalam diamnya Reza kembali mengenang pertemuannya dengan Jannah, perempuan yang sangat di rindukan beberapa tahun ini.

Reza ingat saat SMA dirinya adalah idola teman teman wanitanya, maklum selain cerdas Reza dari keluarga yang terpandang, terus terang Reza tidak pernah tertarik dengan teman teman di sekolahnya, hingga pada suatu pagi ada seorang gadis sebaya dengannya, dengan rambut di kepang dua, cantik semampai, bertanya dengan suara yang lembut di mana arah ruang guru, dan Reza tergetar melihat manik matanya yang tajam namun malu malu.

Sejak saat itu, Reza benar benar terpesona, Jannah itu nama yang didapatkan dari sahabat nya, karena sikap Jannah yang tertutup membuat Reza tak berani untuk mendekati Jannah, terakhir bertemu saat malam perpisahan, tanpa disadari Reza, Jannah menatap Reza, saat Reza tersadar ingin mengejar Jannah, Jannah sudah meninggalkan sekolahnya.

"Aku harus tahu bagaimana Jannah sekarang, aku tidak ingin melepas lagi cinta yang aku pendam selama ini, ujar Reza bangkit dari tempat tidurnya.

Saat Jannah hendak masuk mobilnya, Reza melihat, dengan segera Reza masuk mobilnya dan mengikuti mobil Jannah, di perjalanan Jannah merasakan ada yang mengikuti,

" Mobil itu sepertinya yang tadi menempati parkiran yang biasa kupakai, kog sepertinya mengikuti ku ya, guman Jannah sedikit khawatir. Untung nya lalu lintas sangat ramai sepertinya Reza kehilangan mobil Jannah.

Sesampai di rumah, bulek Santi sudah menyambutnya seperti biasa, kami masuk dan bulek memberikan kesempatan ku untuk mandi dan istirahat sebentar, saat bercermin Jannah melihat bayangan wajah Reza dalam bayangan, Reza teman SMA, yang mencintainya tetapi tidak berani mengatakannya, dan sebenarnya Jannah pun menyukai Reza, cinta dalam diam pun dia rasakan, dan tadi pagi dia bertemu lagi dengan Reza, ada desiran halus saat menatap wajah Reza walaupun sekilas, ada rona merah di pipinya saat Reza hendak menyentuh lengannya, aduuuh.... kenapa harus bertemu Reza di saat bulek Santi sudah menentukan suamiku...., Keluh Jannah dalam hati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

04 Apr
Balas

Cerpen yg keren... selamat menjalankan ibadah puasa

04 Apr
Balas



search

New Post