Masih Saja Meleleh Meski Kini Menjadi Sahabat (88)
# Pentigraf
Oleh : Sri Purnama Dewi
Sayup sayup kudengar Nella Kaharisma bersenandung “Kuat dilakoni lek ra kuat ditinggal ngopi. Tetep cinta senajan bojoku galak”. Ikut bersenandung sambil melirik mas bojo yang sedang asyik menikmati kepala manyung buatanku.
Tinggal di rumah yang kedodoran (terlalu besar hanya untuk berdua), hampir kami selalu bersama-sama. Ke meja makan berdua, ke ruang tamu, ke tempat tidur. Kecuali ke toilet, ke tempat ini kami bergantian. Seperti ada magnit yang membuat kami saling merasa kehilangan dan kemudian saling mencari. Aku yakin alasannya bukan karena cinta layaknya ABG yang tengah kasmaran, tapi karena dia satu-satunya sahabatku begitu juga aku baginya.
Tiga puluh tahun kami jalani sebagai sepasang kekasih yang saling merindukan. Kini kami adalah sahabat yang saling membutuhkan. Sahabat tapi mesra.. cie..cie. Akhir tahun ini dia tak akan lagi memanggilku bu Dewi. Lucu ya, kayak muridku saja. Ya begitulah setiap mencariku sepulang dari kantor dia akan berteriak “ bu Dewi, mana bu Dewi. Panggilan sayang yang tak akan kudengar lagi karena dia akan memanggilku “Eyang putri, mana eyang Putri” akhir tahun ini. Aku geli membayangkannya. Dari doa-doa yang aku panjatkan untuknya ada satu yang dia paling tidak suka. Begitu juga aku. Aku paling tidak suka kalau dia berdoa “ Ya Allah, Ijinkan dia menemaniku sampai akhir hayatku”. Enak saja, aku mau duluan, biar dia yang belakangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bun
terimakasih bunda Minerpa... salam literasi
So sweet... barakalloh...
So sweet... barakalloh...
Terimakadih pak Fathor...salam.literasi