Hasrat Yang Terpenjara
Duhai jiwa dan pikiran, bersatulah
Duhai mata yang lelah, terpejamlah
Duhai yang Maha mengetahui
Mengapa mesti ada kesempatan dengan segala keterbatasan
Andai aku boleh meminta,
Jauhkanlah aku dari mimpi-mimpi yang menyiksa
Andai aku boleh bertanya,
Untuk apa bara yang sempat tertidur menyala kembali
Lebih merah dan panas
Sedang tungku yang Kau berikan terlau kecil dan penuh sekat?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren puisinya bu, sukses srlalu
thanks bu Esti... salam literasi
Penuh makna..dalam..keren Bun..
Terimakasih pak Handaya... akunnya ga bisa saya follow