Bagi seorang introvert, menyampaikan sesuatu lewat tulisan itu lebih nyaman dibandingkan menyampaikan sesuatu lewat lisan. Ada banyak hal yang tidak dapat dibagikan dan diceritakan lewat lisan kepada orang lain. Ada banyak momen yang perlu diabadikan kisahnya, jejak yang perlu direkam dan sejarah yang perlu dikenang dimasa mendatang. Selain itu, menulis adalah sarana menjadi manusia yang bermanfaat, menebar kebaikan, tabungan amal, beramal lewat tulisan. Karena, kebaikan tidak sebatas pada amal yang terlihat, melalui tulisan- tulisan kita bisa menyihir orang sampai kemana- mana, apalagi di era digital dan media sosial yang berkembang pesat. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Sebaik- baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain". Mengawali menulis konten- konten dakwah kreatif pada postingan Instagram, yang menurut saya dapat memberikan efek terhadap para pengguna milenial. Berawal dari hal- hal kecil yang InsyaAllah akan terus dilatih dan dibiasakan. Karena, seorang pemain handal tidak akan langsung bisa menjadi handal, namun memerlukan waktu untuk berlatih dan terus berlatih. Menelisik dari kemajuan islam dengan tulisan, dengan kilas balik kembali pada sejarah umat Islam di zaman dahulu, mengungkap satu fakta penting yang menjadikan umat Islam dulu memiliki kemajuan yang pesat dalam berbagai sektor kehidupan. Fakta penting itu adalah begitu kuatnya budaya tulis melekat pada umat Islam. Melihat kilas balik itu membuat saya semakin bergetar dan semakin termotivasi. Bahwa saya tidak boleh berhenti menulis. Karena dengan satu tulisan saja kita bisa memberi pengaruh kepada orang lain dan tulisan kita sampai pada mereka yang membutuhkan. Figthing, Keep writing!

- Alumni SAGU SABU Binjai 1 -