sringatun

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dilema Menjadi Guru di Rumah

Saya adalah seorang guru yang mengajar di SD N 1 Semanding kecamatan Pucanglaban. Sebelum menjadi PNS, saya adalah GTT yang mengajar di TK Islam Plus Az-Zahra di desa Panjerejo, kecamatan Rejotangan. 

Selama 5 tahun saya mengajar di TK, saya dan teman-teman berhasil mengatasi berbagai permasalahan dalam mengajar dan mendidik siswa kami. Anak yang manja, berhasil kami didik menjadi anak yang mandiri. Anak yang tulisannya jelek, barhasil kami bimbing sehingga bisa menulis dengan rapi dan bagus.

Saat ini, kita sebagai bangsa Indonesia sama-sama menghadapi musim pandemi. Himbauan dari pemerintah untuk belajar dan bekerja dari rumah, memaksa saya menjalankan peran sebagai guru kelas 6 SD untuk murid saya, dan juga guru kelas 1 dan 6 MI untuk kedua buah hati tercinta.

Untuk anak pertama saya, belum ada banyak masalah karena dia sudah memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan tugas belajar di rumah. Sedangkan untuk anak kedua saya yang duduk di kelas 1 MI banyak sekali permasalahan yang harus saya hadapi. Pertama, tulisan anak saya jelek, tidak mengikuti garis yang ada di buku. Saya hapus, dan saya suruh menulis ulang anaknya malah protes, karena sudah capek-capek menulis dihapus dan harus menulis lagi. Akhirnya saya yang mengalah, ya sudah yang penting mau mengerjakan. Tugas belum selesai anaknya sudah tertidur. Besok lagi mau mengulang tugas kemarin yang belum selesai, sudah menerima tugas baru dari guru yang lain. Akhirnya anaknya ngambek tidak mau mengerjakan.

Sungguh aneh tapi nyata, dulu sebagai guru TK saya berhasil merubah karakter murid saya yang malas belajar menjadi rajin dan bersemangat. Sekarang menghadapi anak sendiri yang malas belajar saya merasa kuwalahan. Saya bertanya dalam hati, saya saja yang guru kuwalahan, bagaimana dengan ibu rumah tangga yang hanya lulusan SD, punya lebih dari dua anak dan harus menjadi guru untuk anak-anaknya selama musim pandemi di rumah ? Tolong bantu Jawab. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post