“PENTINGNYA FILE DATA BAGI ORANG TUA”
“PENTINGNYA FILE DATA BAGI ORANG TUA”
Baru saja handpone jadulku berbunyi. Rupanya telfon dari ”mantan”, mantan orang tua siswa maksudku. Terdengar suara seorang wanita yang tidak begitu jelas karena menelfon sembari terisak-isak. “maaf buk Sri mengganggu.” Iya Ma…tidak apa-apa, mama tenang dulu, apa yang bisa saya bantu.” Herlin dari pagi tadi belum pulang, jam 08.00 tadi dijemput temannya sekelas waktu di MtsN dulu buk.” Sudah sekarang Mama tenang dulu dan berdo’a ya Ma. Buk Sri coba hubungi teman-teman Herlin ya Ma…. Iya buk Sri terima kasih, Assalamu’alaikum. Telpon ditutup dengan akhir suara lebih jelas karena tanpa isak tangis.
Begitulah kira-kira, tugas guru tidak terbatas waktu dan jam dinas sama dengan tugas seorang ibu maupun orang tua. Respon cepat dari telfon orang tua siswa tadi. Segera kuhubungi beberapa rekan guru yang mungkin masih tersimpan nmor handphone beberapa siswa yang sudah lulus 2 tahun yang lalu. Lumayan butuh waktu kira-kira 30 menit, karena beberapa siswa tersebut ternyata sudah berganti nomor. Alhamdulillah tepat diakhir menit ke 30 kuperoleh informasi berarti guna melacak keberadaan si Herlin.
Dialah Herlin, nama lengkapnya Herlin Nabila Syakib. Ya….itu adalah nama anak perempuan, eeiittt…. Jangan salah Herlin yang kumaksud adalah seorang siswa laki-laki dengan ciri khas pendiam, murah senyum namun mengalami kesulitan bergaul, kemampuan akademik tergolong rendah. Kemampuan lebihnya adalah pandai sekali menggambar. Dia adalah salah satu dari 76 siswa alumni angkatan tahun 2016/2017. Herlin adalah seorang yatim berasal dari keluarga kurang mampu. Tinggal bersama satu orang kakak laki-laki dan ibu jualan lauk-pauk siap saji yang sedang dalam kondisi sakit.
Kepandaianya melukis dan menggambar sangat bermanfaat bagi orang lain. Termasuk peristiwa pagi tadi Kamis tanggal 08 Maret 2019 salah satu temannya meminta bantuannya untuk membuatkan tugas melukisnya. Setelah pamit pada si mama, Herlin pergi dengan dibonceng temanya.
Selepas adzan dhuhur Herlin belum juga tiba dirumah. Sampai tiga kali adzan belum juga batang hidung Herlin nampak sama si mama. Rasa khawatir jelas muncul. Apalagi Herlin adalah tipe anak rumahan bahkan cenderung “kuper” meski sudah duduk di bangku SMK kelas XI.
Kedekatan dan silaturrahim dengan wali murid selalu kujaga. Sehingga menghadapi masalah seperti ini mama Herlin langsung menelponku.
Inti dari kejadian diatas adalah data/informasi tentang apapun itu sangat penting. Bukan karena saya sebagai guru bimbingan dan konseling yang selalu berkecimpung dengan data sebelum melakukan sesuatu. Sebagai orang tua yang mendampingi putra/putri jaman sekarang menjadi penting untuk mengetahui bila perlu mencatat beberapa informasi tentang teman-teman putra/putri kita. Minimal identitas teman, alamat dan no HP teman dari putra/putri kita. Baru kemudian informasi lainnya misalnya keluarganya, lingkungan tempat tiggal, sekolah dimana, dan lain-lain.
Apabila terjadi hal-hal tentang anak kita maka data tersebut akan sangat membantu melacak keberadaan anak. Selain data teman-teman si anak, perlu juga disimpan adalah nomor HP para guru anak. Memang nampaknya sepele dan berlebihan. Namun berdasarkan kasus diatas penulis yakin bahwa tidak hanya sebuah instansi saja yang membutuhkan data, para orang tua jaman sekarang harus melengkapi file data di rumah untuk menantisipasi hal-hal yang emergency.
Kota Arang Sawahlunto, 08 Maret 2019 Pukul 23.45
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Binda satu ini, sudah alumni pun masih terjaga file-filenya. Salut Bunda...barakallah
Terima kasih ibu Marlupi, terfikir sama saya bu. Seandainya para orang tua juga menyimpan informasi penting tentàng teman para putra putrinya pastilah ya tdk dibuat sibuk dengan kasus yg saya ceritakan diatas. Salam literasi ibu.....