Bertepuk Sebelah Tangan ( Tagur ke 243)
Bertepuk Sebelah Tangan
//
Sungguh sulit memendam rasa
Jika bertepuk sebelah tangan
Aku ingin kau begini
Tapi engkau ingin begitu
//
Dulu ku beri kesempatan
Tapi engkau tak acuhkan
Sekarang aku mulai bosan
Engkau datang tanpa dosa
//
Entah malu mu yang kurang
Atau perasaanmu tak peka
Kadang tak habis ku berpikir
Mungkin etika kau tak punya
//
Habis hari ku menunggu
Tapi engkau tak pernah datang
Sekarang pintu telah ditutup
Hendak kau buka dengan paksa
@ Sepenggal Kisah bernama nilai
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap semangat dan selalu bersabar ibu Srimayanti Tanjung
Terimakasih supportnya Pak..salam sukses selalu
Maaf pintu sudah tertutup....disiplin kunci utama.. mantap Bu
Benar Bu. Terimaksih telah berkunjung..
Mantap ibu tetap semangat
Terimakasih bu..salam sukses selalu
Keren
Terimakasih Bu..salam sukses selalu..
Semoga tak ada yang membantu untuk membuka, karena kita kan sudah konsisten ... semangat bu, salam sukses
Benar Bu...terimakasih telah berkunjung..salam sukses kembali ya..