PAHLAWAN TANPA TANDA JASA BERBAJU PUTIH
PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
YANG BERSERAGAM PUTIH
Sehabis solat subuh, engkau langsung sibuk di dapur menyiapkan sarapan
Saking sibuk di dapur g terasa matahari sudah terbit
Lalu sibuk siap – siap untuk kerja sampai – sampai tidak sempat sarapan
Sebelum pukul tujuh engkau sudah siap berangkat
Naik motor melaju dengan cepat karena takut terlambat absen digital
Bagi perawat – perawat yang masih muda harus rela berkorban
Meninggalkan putra putrinya yang masih kecil atau masih bayi
Menitipkan sama pengasuh di rumah, atau sama ibu, atau sama mertua
Dengan kesibukan itu sampai - sampai tidak sempat sarapan dirumah
Sampai dirumah sakit sakit atau puskesmas l
angsung menyiapkan peralatan dan administrasi
Bahkan mendadak melayani pasien gawat darurat semua dilakukan dengan ikhlas
Setelah jam buka rumah sakit atau puskesmas
Mereka sibuk melayani pasien rawat jalan
Di sela – sela ada waktu istirahat, baru makan untuk menambah tenaga
Menjelang antara pukul 08. 00 sampai 10.00 banyak pasien yang datng berobat
Dengan raut wajah senyum, ramah, dan sabar
Mereka sibuk melayani pasien satu persatu
Begitu terus setiap hari dari pagi sampai sore
Kadang kadang juga mendapat sip kerja malam
Hal yang sama juga harus dialami oleh para dokter
Meskipun capek, harus bekerja dari pagi sampai sore
Malamnya harus kerja ditempat praktek
Para dokter dengan senyum, ramah melayani pasien
Seperti kondisi saat ini dengan adanya virus corona
Menyerang semua kalangan dari masyarakat biasa sampai para pejabat
Semua tetap diperlakukan sama
Dirawat di klinik – klinik yang sudah disediakan pemerintah
Semua warga harus mentaati aturan – aturan dari pemerintah
Warga dilarang bepergian keluar negeri
Bahkan ada himbauan untuk tidak bergian ke luar kota
Sampai keluar rumahpun kalau tidak penting sekali tidak usah
Untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona
Pemerintah juga menghimbau warga kalau beli sesuatu lewat online
Bahkan warung dan rumah makan waktu bukanya juga dibatasi
Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan itu
Dari berita di televisi jumlah pasien yang kena virus corona
Tiap hari terus bertambah, ada yang sudah sembuh,
Ada juga yang meninggal dunia.
Engkau para dokter dan perawat yang berdiri di garden terdepan
Untuk merawat dan melayani pasien dengan sigap, cekatan, ikhlas
Tiap hari para dokter dan perawat bekerja tanpa pamrih
Untuk menghilangkan kepenatan mereka menghibur diri
Sekalian menghibur pasien dengan bernyanyi, atau menari
Yang namanya manusia kondisi fisiknya tidak selamanya fit terus
Dokter dan perawat juga manusia adakalanya fisiknya kurang fit
Karena tuntutan tugas engkau tetap bertugas dan tidak merasakan lelah
Tidak sedikit dari mereka yang terkena virus corona, akhirnya tergeletak lemas
Mereka akhirnya tergeletak lemas karena virus corona
Sebelumnya mereka melayani pasien, lalu beralih dilayani perawat yang lain
Mereka ada yang sembuh, namun ada juga yang meninggal
Keluarga, tetangga, maupun teman tidak banyak yang datang
Hanya orang – orang tertentu saja yang datang mengurusnya
Semua itu kuasa Allah
Engkau meninggal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau meninggal banyak yang mengenang jasamu
Meskipun tidak banyak yang datang karangan bunga berdatangan sepanjang lorong jalan
Nama Sri Kusdari.SPd, saya lahir di Blora, 10 Maret 1966, saya sebagai guru di SMA Negeri 3 Pangkalpinangyang beralamat jl.K.H. Abdul Rasyid, kelurahan Keramat Pangkalpinang, Nom0r wa 082184268847, dengan alamat email [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Waduh pandai berpuisi juga kawan satu ini.sukses bu.
Panjang puisinya..hehe..lanjut
Baru belajar