Bismillahirrahmanirrahim#TAGUR ke-343

**

Jujur harus kukatakan tidak percaya, bahkan sangat tidak percaya, hingga kubuktikan dengan berusaha kontak japri di nomor HP temanku yang hari ini dikabarkan meninggal dunia. Baru kemarin kami berdiskusi dalam satu forum. Baru tadi malam beliau masih sempat menjawab WA ketua grup tentang agenda kegiatan kami di siang hari ini.

Meskipun akhirnya aku harus percaya. Nomor HP yang biasanya selalu aktif, cepat membalas WA teman, ternyata WA yang kukirim sepagian tadi hanya centang satu. Profil dalam WA yang biasanya bergambar keluarga pun telah berganti dengan rangkaian kalimat permohonan maaf dari pihak keluarga untuk beliau. Aku sempat terpekur sesaat memandangi profil di WA beliau.

Tanpa terasa spontan saja aku menuliskan ungkapan kehilanganku atas kepergian beliau sebagai orang baik dalam pertemanan kami. Aku mengirimkan chatt WA tersebut ke nomor beliau, meskipun kusadari beliau tak akan pernah membacanya lagi, dan air mata ini tak kuasa perlahan meleleh di kedua pipiku. Innalillahi wa inna illaihi roji’uuun. Artinya berita yang beredar di grup WA pagi ini benar, salah seorang teman baik kami tetiba saja telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Sungguh kebenaran dan kepastian atas hidup manusia ini hanyalah satu, yakni datangnya kematian. Tidak satu pun dari kita yang akan tahu rahasia milik Sang Maha Pencipta ini akan datang menjemput kita. Seyogyanya saja kita perlu mempersiapkan hidup ini bukan hanya untuk sebatas bertahan hidup. Hidup yang sudah kita miliki atas anugerahi Illahi ini, semestinya kita manfaatkan pula sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri ketika Allah menghendaki kita kembali. Semoga Allah mengizinkan kita dalam keadaan husnul khatimah ketika Allah menghendaki kita kembali. Aaamiiiin.

Berinovasi_jangan_berhenti_Berkarya_jangan_ditunda.

Bumi Bung Karno_Selasa_08 Juni 2021