Bismillahirrahmanirrahim#TAGUR ke-359

**

Merasa pernah menjadi orang tua, adalah sesuatu yang luar biasa. Namun merasa pernah menjadi anak adalahsesuatu yang sangat luar biasa, meskipun setiap orang mengalami pernah menjadi anak. Tidak demikian halnya ketika sesorang permah merasa menjadi orang tua. Tidak semua orang mampu merasa mengalami menjadi orang tua, meskipun benar-benar sudah tua.

Hanya sebatas peran kehidupan yang sekilas tidak perlu kita bincangkan untuk mendapatkan makna yang lebih dalam terkait posisi masing-masing. Hanya sekedar bermain peran atas kesempatan yang telah begitu murahnya diberikan oleh Sang Maha Pencipta kepada umat_NYA yang segala merk ini, manusia.

Lantas bagaimana semua kita saat memainkan peran ini bisa berdampingan dengan nyaman? Tanpa saling ada rasa ketergantungan atau pun ketergangguan. Perilaku penting yang menjadi kata kuncinya satu, ketika posisi bermain pada peran kita, akan sangat penting bahwa kita mampu memahami peran pada posisi orang lain. Bahasa kerennya perilaku tersebut di abad mileniel ini dinamakan “empati”.

Memiliki empati eloknya perlu bagi semua kita para pelaku peran di kehidupan ini, agar tidak saling tersakiti, hanya karena mengejar kesenangan dan kemenangan sendiri. Betapa indahnya hidup, andaikan dalam peran ini kita bisa saling berbagi keindahan.

Salam sehat untuk semua sahabat, jangan lupa bahagia.

**

Bumi Bung Karno_Kamis_24_ Juni 2021

Berinovasi_jangan_berhenti_Berkarya_jangan_ditunda.