Ketika Mimpi Menjadi Nyata
#Tantangan Hari Ke 1
#Tantangan gurusiana
Aku selalu percaya bahwa setiap yang kita inginkan pasti akan kita dapatkan namun butuh waktu, kerja keras dan kesabaran untuk menunggunya. Hari itu adalah hari dimana salah satu keinginanku terwujud. Hari dimana aku diutus menjadi salah satu perwakilan Pramuka Kota Batam untuk ikut REIMUNA Nasional ke Jayapura Papua.
Saat itu aku tengah duduk di bangku SMA kelas 3. Saat dimana anak-anak SMA yang lain sibuk mempersiapkan ujian nasional, aku sibuk dengan persiapan keberangkatanku ke Papua. Bagiku ujian nasional sangatlah penting untuk kelulusan dan masa depanku. Namun, pergi ke Papua tanpa mengelurkan biaya juga merupakan suatu keinginan ku sejak kecil.
Aku sangat bersemangat untuk mempersiapkan diri ke Papua terlebih ketika Ayahku sangat mendukungku. Bagiku dukungan ayah sangat berarti bagiku walaupun semua guru tidak menyetujui kepergianku.
Banyaknya tugas dan ujian yang harus aku lalui demi berangkat ke Papua tak membuat aku patah semangat. Bukan sebuah impian yang tanpa perjuangan. Mungkin kata itu menggambarkan aku yang dulu. Aku yang harus mengumpulkan semua tugas, ujian sendirian sebelum yang lainnya ujian, tidur dikelas saat yang lainnya bermain keluar. Semua aku lakukan agar bisa berangkat ke Papua.
satu bulanpun berlalu, hari dimana keberangkatanku telah tiba. Aku bersama 15 teman yang lain mengikuti upacara pelepasan peserta REIMUNA Nasional di Kantor Wali Kota Batam. Semua orang tua hadir untu menyaksikan keberangkatan anaknnya, namun tidak dengan diriku. Aku adalah satu-satunya peserta yang orang tuanya tidak dapat hadir karena sedang bekerja. Sedih, ya memang sedih namun aku yakin, orang tuaku tidak hadir bukan karena tidak mau hadir karena ada tanggung jawab yang tidak bisa dilepaskan. Aku memutuskan untuk pergi dari ruangan itu karena tak mau larut dalam kesedihkan melihat semua orang berfoto dengan orang tuanya sebelum berangkat.
Tiba-tiba ada yang memanggilku, Ia adalah Panji. Ia adalah laki-laki yang aku kagumi saat itu. kepintaran dan ketaatannya menjalankan perintah Allah yang membuatku mengaguminya. Allah selalu menganti kesedihan menjadi kebahagian saat kita Iklas. Itulah yang terjadi padaku. tanpa kuduga ia meminta aku unk berfoto berdua dengannya.
Hari itu rasanya Allah sangat sayang kepadaku. Allah mengambulkan doaku untuk pergi ke Papua dan mendatangkan orang yang aku kagumi untuk menjadi penyemangatku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar