Menjadi guru sekolah dasar haruslah ramah, sabar, dan murah senyum, agar komunikasi dengan murid-murid dapat terjalin dengan baik. Sikap ramah seorang guru akan menghapus jarak, sehingga antara guru dengan murid semakin dekat. Dari kedekatan ini berkah akan mudah didapatkan. Setiap langkah kaki guru akan disambut hangat oleh tangan-tangan mungil yang siap digandeng untuk menuju dunia yang penuh dengan tantangan. Senyum manis dari murid-murid yang tersuguh di pagi hari membuat dunia terasa terang benderang. Hal ini akan berdampak pada proses belajar mengajar menjadi kondusif, nyaman, dan menyenangkan.

Mengais berkah dari pojok sekolah pun dapat kita lakukan sejak awal kedatangan murid di pagi hari yaitu dengan cara pembiasaan mengucapkan salam, berjabat tangan, dan menyambut dengan senyum yang ramah. Menjaga lingkungan belajar selalu tetap bersih juga harus kita ajarkan melalui piket kelas bersama. Meskipun terlihat sepele namun bila anak-anak sudah diajari cinta lingkungan sejak dini, maka kelak kalau sudah besar mereka akan lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya. Berdoa sebelum pelajaran dimulai sebagai bentuk rasa syukur juga kegiatan rutin yang harus diajarkan. Menanamkan karakter disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air, kepada murid juga harus terus dilakukan. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi teman sebaya, serta adik-adik kelasnya juga harus selalu diingatkan. Mengajari murid yang kesulitan dalam belajar dengan sabar. Merangkul murid yang membutuhkan bantuan dengan tulus, membuat murid tidak takut untuk mengutarakan isi hatinya, ini juga harus dilakukan oleh guru.

Semua yang dilakukan oleh guru di atas selain dari bentuk tanggung jawab sebagai seorang pendidik tetapi jika dilakukan dengan rasa tulus dan ikhlas tentu tidak akan menjadkan sebuah siksaan bagi kedua belah pihak baik guru maupun murid, karena mereka melakukan dengan tidak ada rasa paksaan. Guru pun akan mendulang pahala dari kegiatan rutin yang dilakukan tanpa disadarinya.

Menebar karya dapat dilakukan oleh guru setiap hari secara nyata dengan cara melakukan pembelajaran di dalam kelas. Salah satunya adalah dengan memberikan pengajaran inovatif dan bermakna, yang tidak hanya mencakup materi pelajaran saja, tetapi juga mengembangkan kecakapan hidup secara lahir dan batin yang berguna bagi masa depan murid. Pendidikan yang diberikan kepada murid sesuai dengan zamannya, karena zaman bergerak secara dinamis, agar murid mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman dan mampu bersaing. Ajang menebar karya lainnya yaitu membimbing murid untuk mengikuti berbagai lomba akademis seperti menulis cerpen, puisi, berpidato, mendongeng, olimpiade sains,dan matematika. Adapun lomba non akademis meliputi lomba olah raga dan seni. Apabila murid yang dilatih meraih predikat juara, akan memupuk rasa percaya diri murid. Namun bila tidak mendapat juara akan memberi pengalaman berharga bagi murid karena pernah mengikuti lomba. Jadi tidak ada kata sia-sia bagi guru yang menebar karya.

Mengais berkah dari pojok sekolah sambil menebar karya akan terasa indah apabila dapat mengantarkan murid-murid menjadi insan yang berakhlak dan sukses dalam menapaki masa depan. Buah manis itu akan datang menghampiri sang guru yang sudah renta, sambil menjabat tangannya dengan erat mengenang masa lalu ketika masih diajar.