Biloka (Makanan Tradisonal)
Biloka (Makanan Tradisonal)
Oleh Sri Hastuti, M.Pd
#Pentigraf
Setiap hari kamis adalah hari emak di tempat kami. Hari di mana para ibu melakukan kegiatan belanja di pasar. Pasar kampung atau pasar rakyat. Pasar yang masih sederhana atau masih merakyat. Seperti biasa para ibu akan menyegerakan datang ke pasar untuk membeli kebutuhan logistik dapur.
Hari ini pun bu Mimin melakukan hal yang sama. Biasanya bu Mimin ke pasar sepulang dari sekolah atau di sore hari. Karena bu Mimin seorang guru di Salah satu Sekolah Dasar di Sijunjung. Namun karena hari ini adalah hari libur maka setelah sarapan pagi bu Mimin di temani suami berbelanja ke pasar. Kesempatan yang luar biasa ketika pagi tadi suami bu Mimin (Pak Robi) bilang “ ibuk mau kepasar? Yuk bapak temani”. Berbunga-bunga rasa hati untuk berangkat ke pasar bersama suami. Berjalan berdua dan di bantu membawakan belanjaan itu sesuatu banget. Bu Mimin langsung mengiyakan ajakan suaminya.
Selama di pasar, bu Mimin mengajak suaminya untuk memutuskan membeli bahan masak selama seminggu. setelah membeli bahan masakan dan buah-buahan, maka tibalah saatnya untuk membeli makanan sebagai oleh-oleh dari pasar. Hari itu bu Mimin dan pak Robi mengatakan perlunya anak-anak untuk mengetahui makanan tradisional. Segeralah bu Mimin membeli beberapa makanan tradisional. Sesampainya di rumah makanan pun diserbu anak-anak bu Mimin yang masih balita. Mereka menanyakan nama makanan yang terhidang. Pak Robi serius memeberikan penjelasan. Tiba pada sebuah makanan yang berbahan dasar ubi, “ini BILOKA ya anak-anak”. Bu Mimin kaget dan langsung menimpali. Pak, itu kan Godok Ubi pakai gula enau ? apa itu Biloka? Pak Robi menjawab “ lah kan benar bu, BiLOKA? (uBI GuLO SaKA). Kalau jaman kita dulu namanya godok batinta. Makanan murah meriah yang paling di suka. Bu Mimin tersenyum sambil tepuk Jidat dan bergumm (hmm, sejak hari ini godok ubi berubah nama menjadi BILOKA )
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam ibuu.
Hahaha.. Godok ubi bun... Enak... BILOKA.. Keren bun
Hahaha.. Godok ubi bun... Enak... BILOKA.. Keren bun
Hahaha.. Godok ubi bun... Enak... BILOKA.. Keren bun
Biar keren dan kekinian ya
Wah keran mbak, ada nama baru nih dari godok ubi nya.
Keren namanya
Keren namanya
hahaha..hampir saya tertipu, kok kayaknya godok ubi...apa lah biloka... ternyatah...wkwkwk..ibu bisa aja nih...salam
makasih ibu
hahaha..hampir saya tertipu, kok kayaknya godok ubi...apa lah biloka... ternyatah...wkwkwk..ibu bisa aja nih...salam
Hmmm, enak dan mengenyangkan. Salam literasi.
Mantap dinsay. Hehehe...
Kayaknya enak buk.salam ...literasi
Banget Bun.
Apik jeneng anyar e buk...wkwkwkKreatif pak robi nya
tau kan lakonnya siapa????
Kuliner yg mantul
Iya pak