Setiap membaca al Quran, surat Al Mulk sebelum tidur malam, tergetar hati ini di ayat ke 2, yang artinya: "Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." Ayat ini mengingatkanku bahwa Allah menciptakan kehidupan dan kematian sebagai ujian bagi manusia, untuk menilai amal perbuatan manusia, mana yang terbaik amalnya. Hasil penilaian amal tersebut selanjutnya menentukan tempat manusia kelak di akhirat, di kehidupan abadi, yang kekal selama-lamanya.

Tidur adalah sebuah keadaan di mana Allah memberikan sejenak kematian kepada manusia. Ruh manusia digenggam oleh Allah saat tidur, dan akan dilepaskan kembali ketika bangun jika masih diberikan umur. Sebaliknya, jika batas umurnya telah habis, ruh tersebut tidak akan dikembalikan. Oleh karena itu, sebelum tidur, manusia dianjurkan untuk mempersiapkan diri seolah-olah tidak akan bangun lagi, bersiap kembali kepada Rabb-nya dalam keadaan suci lahir dan batin. Suci lahir dapat dicapai dengan bersiwak, berwudu, dan berdoa, sementara suci batin dicapai dengan mengikhlaskan diri siap menghadap Allah serta memaafkan semua kesalahan orang lain terhadap dirinya.

Berikut adalah doa sebelum tidur: “Bismika rabbi waḍa’tu janbi, wa bika arfa’uhu, in amsakta nafsī farḥamhā, wa in arsaltahā faḥfaẓhā bimā taḥfaẓu bihi ‘ibādakaṣ-ṣāliḥīn”, yang artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati. Jika Engkau menahan jiwaku (mematikan aku), maka rahmatilah ia. Dan jika Engkau melepaskannya (menghidupkan aku kembali), maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang saleh." Doa ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada Allah sebelum tidur, memohon perlindungan-Nya, dan siap menghadapi segala kemungkinan dengan penuh keikhlasan.

Jika esok hari kita masih diberi kesempatan untuk bangun, sesungguhnya Allah masih memberikan umur kepada kita untuk melakukan dua hal utama, yaitu: mengabdi kepada Allah (beribadah) dan menjadi khalifah (pengatur) di dunia. Inilah tujuan utama penciptaan manusia. Selain dua aktivitas tersebut, manusia sebenarnya sedang menyia-nyiakan umurnya di dunia. Misalnya, tidak melakukan apa-apa yang bermanfaat, menghabiskan waktu dengan sia-sia, terlalu banyak bersantai atau tidur, atau melakukan pekerjaan yang tidak memiliki manfaat seperti menghabiskan waktu seharian dengan scroll handphone yang bahkan bisa menimbulkan dosa yang tidak disengaja. Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan pemborosan waktu dan umur.

Dalam upaya manusia mengisi umur agar bermanfaat, Allah senantiasa memberikan perlindungan dan rahmatNya kepada hamba-hamba-Nya. Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia selalu memberikan pertolongan dan perlindungan kepada mereka yang bertakwa dan berserah diri kepada-Nya. Dalam Al-Qur'an disebutkan, yang artinya: "Sesungguhnya Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindung mereka ialah tagut, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 257)

Allah juga selalu memberikan balasan yang setimpal atas segala perbuatan manusia. Keadilan Allah mencakup seluruh aspek kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, yang artinya: "Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka." (QS. Al-Isra': 13)

Kekuasaan Allah adalah sesuatu yang harus selalu kita renungkan dan syukuri. Dengan memahami betapa besar kekuasaan-Nya, kita akan lebih mampu menjalani kehidupan ini dengan penuh keimanan dan ketenangan. Setiap aspek kehidupan kita adalah bagian dari rencana-Nya yang sempurna, dan dengan berserah diri kepada-Nya, kita akan mendapatkan perlindungan, rahmat, dan keadilan yang sejati. Marilah kita selalu mengingat dan mengagungkan kekuasaan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Apapun tantangan yang kita hadapi dalam menjalani hidup, ingatlah selalu: The Power of Allah (Allah selalu ada di samping kita). (srie2502)