Di tahun politik sekarang ini, membaca tulisan Tere Liye, seorang penulis novel “Teruslah Bodoh, Jangan Pintar”, saya agak tercenung. Di satu sisi apa yang diungkapkannya dalam tulisannya itu 99,9% saya setuju. Novel ini mengingatkan pembaca, terutama generasi muda bahwa penting untuk memiliki prinsip dan tidak mudah menyerah pada keadaan.

Dalam hal memegang prinsip, sesungguhnya sebagai seorang muslim sudah memiliki role of model dalam berbangsa dan bernegara dari Rasulullah. Berikut adalah beberapa cara Rasulullah SAW mengajarkan role of model dalam berbangsa dan bernegara:

1. Menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Rasulullah SAW selalu bersikap adil dan bijaksana dalam segala hal. Beliau tidak pernah memihak kepada golongan tertentu dan selalu berusaha untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi semua orang.

2. Menjaga amanah. Rasulullah SAW selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Beliau selalu mengembalikan barang yang bukan miliknya dan selalu memenuhi janji yang telah dibuatnya.

3. Menyayangi rakyatnya. Rasulullah SAW sangat menyayangi rakyatnya. Beliau selalu berusaha untuk membantu dan melindungi mereka. Beliau juga selalu mengajarkan kepada mereka tentang pentingnya persatuan dan kesatuan.

4. Bersikap rendah hati. Rasulullah SAW selalu bersikap rendah hati meskipun beliau adalah seorang pemimpin yang besar. Beliau tidak pernah menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain dan selalu menghormati semua orang.

5. Memiliki sifat sabar dan pemaaf. Rasulullah SAW memiliki sifat sabar dan pemaaf yang luar biasa. Beliau tidak pernah membalas dendam kepada orang-orang yang menyakitinya dan selalu berusaha untuk memaafkan mereka.

Dengan menerapkan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita dapat menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.

Nah, apa yang dapat kita lakukan? Sedari awal seharusnya kita sudah dapat membaca karakteristik calon-calon pemimpin negara yang akan dipilih. Hal ini sejalan dengan karakteristik partai yang mengusungnya. Jika sudah jelas-jelas tak sesuai dengan role of model dalam berbangsa dan bernegara ala Rasulullah, maka tegaskan saja pada diri sendiri bahwa tak ada tempat bagi pecundang di negeri ini. Bukankah Ustadz Nasrullah dalam prinsip-prinsip Law of Attractionnya mengajarkan bahwa kita dapat menarik hal-hal yang kita pikirkan dan rasakan? sehingga yang perlu kita lakukan adalah:

1. Fokus pada hal-hal yang positif. Jika kita fokus pada hal-hal yang negatif, maka kita akan menarik hal-hal yang negatif ke dalam hidup kita. Sebaliknya, jika kita fokus pada hal-hal yang positif, maka kita akan menarik hal-hal yang positif ke dalam hidup kita.

2. Percaya pada diri sendiri. Kita harus percaya bahwa kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan. Jika kita tidak percaya pada diri sendiri, maka kita tidak akan bisa menarik hal-hal yang kita inginkan ke dalam hidup kita.

3. Bersyukur. Bersyukur atas apa yang kita miliki akan membantu kita untuk fokus pada hal-hal yang positif. Selain itu, bersyukur akan membuat kita lebih bahagia dan lebih beruntung.

4. Berserah diri. Setelah kita melakukan apa yang kita bisa, kita harus berserah diri kepada Allah SWT. Kita harus percaya bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita. (srie2502)