Pocong
Pocong
Rada aneh tiap melihat tingkah anak perempuanku yang paling kecil. Namanya Juwita. Usianya baru 5 tahun. Perasaan dia itu bukan indigo, juga bukan indihome .. apalagi Indiana jones, bukan. Tapi sumpah kelakuannya yang seolah-olah bisa melihat makhluk halus kadang membuatku merinding.
Seperti sore itu, saat dia sedang bermain dengan kakak laki-lakinya. Kebetulan mereka hanya punya satu sepeda, sehingga kalau main sepeda terpaksa bergantian. Kakak naik sepeda menggowesnya sampai ke ujung barat kampung balik lagi sampai depan rumah. Di depan rumah Juwita gantian menaiki sepeda menuju ke ujung timur kampung. Demikian seterusnya.
Tiba giliran kakak mendapat giliran menggowes sepeda tiba-tiba Juwita berteriak sambil menunjuk ke tengah jalan. "Awas, Kakak .. Pak Pocongnya jangan dilindas begitu, sampe kotor tuh kafannya .. ". Sang Kakak pun dengan ketakutan langsung melepaskan sepeda berlari masuk ke rumah. Juwitapun mengambil sepeda kemudian menggowesnya dengan santai. Hihi .. mau ajah kakak dikibulin, padahal tadi Adek bilang ada pocong padahal bohong.
_tamat_
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hii hii si Juwi kreatif
Memang dasar si adek Makasih hadirnya, Bun
Wah, sdh pintar bohongin Kakak ya, Dek. Salam literasi, Bu.
Hehe .. , terimakasih hadirnya, IbuSalam literasi
Xixiixi...aq pun tertipu...
Hihi .. mksih hadirnya Bun
Kirain beneran he he...salam kenal BundaSukses selalu
Hehe .. canda ja, Bun .. salam kenal kmbali sukses slu