Pamit
#TantanganGurusiana hari ke-180
Jumat, 14 Mei 2021
***
Tak kukira sudah seratus delapan puluh hari aku menulis di blog guru siana ini. Artinya sudah 6 bulan aku menulis tantangan gurusiana tanpa henti. Berbagai tulisan ada disini, mulai dari pantun, opini, puisi dan tentu saja pentigraf.
Iyah, sejak mengenal karya sastra satu ini aku memang berusaha mendalami karena jatuh hati dengan aturan dalam pentigraf, terutama kisahnya yang dituntut untuk ada twist di akhir cerita. Dan itu merupakan tantangan tersendiri untukku. Walau sulit aku berusaha menguasai pentigraf ini.
Tapi, sudah beberapa hari ini aku tak bisa fokus. Mungkin aku lelah, atau mungkin juga kurang motivasi. Pentigrafku sudah tak lagi seperti sebelumnya. Garing, kurang greget, membosankan. Ditambah kiriman pentigrafku dinyatakan tidak lolos di even lima tahun hari jadi kampung pentigraf, makin menghilangkan kecintaanku padanya.
Untuk itu, aku mohon pamit dulu ya teman-teman. Mo semedi, menyendiri, mencari motivasi yang hilang. Seratus delapan puluh hari menulis tanpa henti, semoga mendapat piagam seperti yang dijanjikan oleh CEO MGI, sekedar untuk tambahan amunisi agar ku bisa bangkit rajin menulis lagi.
Terimakasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar