TOREHAN PERJALANAN DIAWAL PELATIHAN MENULIS ( EPS 3 )
Aku terjaga dari tidur malamku
Terkejut karena rintih serangga malam
Sementara rembulan enggan tersenyum
Bulanpun sembunyi dibalik awan
Enggan menyapa angin yang terlelap dalam diam
Akhhh... masih kuingat sebelum aku terhempas dipulas tidurku
Rangkaian kata dari si Comel yang tergesa pulang
Membahana..... menggetarkan sukma.... menorehkan khayal untuk menuliskan khayal
Suara seraknya ‘bak buluh perindu di Sagusabu membuat fikiran buntu menjadi menderu
Gerak lincahnya menggoda hasrat ingin bertanya
Tapi.... lidahku tetap kelu tak bersuara
Tak ada tanya yang menyeruak dari mulutku
Hanya bisa menatapnya dalam diamku
Diantara bising celoteh tanya peserta sagusabu
Yang antusias memburu nafsu membuat buku
Daun dihalamanku saling berbisik
Embun dinginpun seolah mengejekku
Dan anginpun menggeliat tanpa senyum
Hembuskan hawa tanya dibenakku
“Masih mampukah aku terbitkan buku”
Seperti keinginan si Comel yang sempat berpose disisiku
Namun.... ketika suara azan subuh menyapaku
Dan berbisik lirih menyemangatiku.. kamu mampu
Bukumu kan kau genggam di tanganmu dan semua orang akan memburumu
Aku tetap terpaku dalam diam
Walau sempat lirih ku berkata.... Hmmm.... semoga
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar