Sonny Sendu

Sonny Sendu adalah mantan penyiar radio Gajahmada, RHK Semarang,Suara Pursemi Purwodadi dan Suara Batang yang juga seorang guru Broadcast dan Matematika&nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
NOSTALGI TOREHAN PERJALANAN DIAWAL PELATIHAN MENULIS

NOSTALGI TOREHAN PERJALANAN DIAWAL PELATIHAN MENULIS

Semburatnya pagi ini menggugahku untuk bangkit dari peraduan, terhenyak aku karena setelah tahajud dan sholat subuh aku tertidur lagi hingga aku harus menyegerakan diri bergegas kekamar mandi untuk membasuh tubuh yang lusuh ini. Harumnya pewangi di pakaianku tak ku hiraukan karena mataku selalu menatap jam dinding ditembok kusamku bahkan jika sepatuku bisa mengeluh maka dia akan menggumam “ mengapa kau kejam dengan memasukkan kakimu sembarangan hingga resletingku kau patahkan”. Istriku tetap istiqomah dengan tugas rutinnya menyiapkan sarapan dengan menyuguhkan sekuntum senyum yang menyamankan hatiku. Sesekali kulirik tas yang akan kubawa khawatir laptop tertinggal hingga aku melongo saat awal pelatihan.

Aku tersenyum sendiri ketika kustater motor bututku membayangkan apa yang akan terjadi saat bertemu dengan sahabat baruku yang banyak tak kukenal, hingga aku baru sadar ketika motorku tersendat karena bensinnya nyaris terkuras.Petugas cantik pom bensin menyambutku tanpa senyum ketika dengan lirih aku berkata “ Sepuluh ribu ya mbak”.Air hujan yang masih berserak di jalan tak mengurangi semangatku menempuh perjalanan berliku menuju tempat pelatihan.

Gedung UPGRIS menyambutku dingin dengan sederet motor yang terparkir pongah. Perlahan kuayunkan kakiku menapak tangga menuju tempat acara berlangsung. Riuhnya suara peserta yang hadir mendebarkan hati yang bergolak cemas. Aku disambut sahabatku mbak Hanik dan mbak Reni serta beberapa peserta mantan monitor radio Gajahmada yang dulu aku pernah menjadi penyiarnya. Keramahan mereka meluluh lantakkan keteganganku walau aku masih bertanya dalam hati apa yang akan terjadi di pelatihan ini.

Ketika aku mulai menyandarkan bahu di kursi, kucoba berkamuflase dengan motret sana sini karena setiap aku hadir dalam sebuah event harus ada kenangan yang tergambar dalam foto. Terpana aku ketika menyaksikan mbak Hanik memimpin lagu Indonesia Raya. Walau ketika kembali ke kursi aku harus geleng kepala karena ketika memimpin harus berdempetan dengan mbak Rani yang pegang mike.Terperangah aku ketika panitia mempersilahkan orang hebat untuk bicara yang akhirnya kutahu bernama Leck Murman, maestro yang belum kukenal sama sekali.

Terkejut juga aku ketika beliau pidato dengan gaya khasnya tapi disambung dengan orang perpus yang penjelasannya membuaku gelisah dan mengantuk dengan ketidaksiapannya karena harus membelakangi peserta dan harus membaca materi yang ada di powerpointnya dan..... akhh inikah awal cerita hebat yang harus kuceritakan kepada guru dan staff di sekolahku. Beruntung ketika kantukku belum usai muncul maestro lain bu Isti yang bisa menumbangkan keresahanku menjadi gairah untuk melanjutkan pelatihan menulisku.

Ada sebuah kejutan untukku ketika harus mengerjakan tugas yang pertama, karena memang aku belum pernah ikut acara seperti ini, dan aku memang terasa bloon, karena bingung ingin melakukan hal apa. Lingak - linguk, aku pun merasa gundah, tak tahu apa yang harus kukerjakan dan harus memulai dari mana?? Sementara itu, kuperhatikan, semua sahabat senduku begitu sigap dan cepat mengetik di laptop mereka masing-masing bak gerbong yang didorong loko dari belakang. Sedangkan aku masih saja mengernyitkan kening, opo tho iki.....?, pembukaan, bu Isti ngomong langsung diberi tugas. Pikir saya, mungkin masih banyak peserta dari luar Kota Semarang yang belum sempat mandi dan mengganti pakaian dalam mereka karena baru datang, walau mungkin sudah merasakan kopi hangat pengusir dahaga bersama camilan sekadarnya dari panitia.

Aku masih resah saat itu. Sambil kusaksikan kanan kiriku, begitu serius mereka melaksanakan tugas dari sang maestro. Sementara aku masih saja termangu dengan ketidak pastian, apa yang harus diketik di komputer. Sampai ishoma pertama pun aku belum mendapatkan gagasan cerdas tentang apa yang harus kuketik. "akh...ngisin ngisini". Aku agak terkejut ketika selesai ishoma ada beberapa peserta yang jongkok didepan sang maestro, termasuk di sebelah kananku. "hadeh...... macam mana pula ini ?", aku semakin cuthel walau harus mengikuti sambil teklak tekluk. Dan.... ketika leck Murman banyak memberi penjelasan setelah kutanya ada gejolak rasa yang tumbuh dan.... diujung sanubari yang paling dalam aku berjanji untuk menggerakkan kembali jari kasarku untuk melatih menulis lagi setelah sampai dirumah.

"oh iya saya mau nyusu dulu nih disandingkan dengan sekerat roti, nanti kita sambung lagi dengan tugas leck Murman laporan 300 kata kalau nggak ngantuk".

Trim's yang atensi dan mau baca, dan bagi yang enggak mau, silahkan langsung delete saja, karena mungkin tulisan ini menjenuhkan sahabat senduku....he..he..he....maaf

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pujaanku kau dendangkan.... Lagu kesayangan....

09 Feb
Balas



search

New Post