KETIKA PUISIMU BERSENANDUNG HENI SAHABAT SENDUKU (EPS 7)
BIRU TAK BIRU
Kurasakan nafas awan.di sela pelukan lazuardi.Tatkala laut tersenyum padaku.Dan syahdu mampir di taman relung.Kuhempaskan pita suaraku jauh – jauh.Agar sampai ke nadi telingamu.Sebab duri rindu tertancap di neuronku.Telagapun tak mampu membasuh.Rautku nan lelah mengharapmu.Tuk hadir di kota kalbuku.Ciptakan kidung biru biarpun tak biru.Merangkai puisi meski bukan puisi
Ya....Semua hanya maya dalam nyata.Bukan nyata dalam maya
DIA SAHABAT KARIBKU
Malam ini.....Ingin kupeluk rembulan.Nan meraja di hati bersultan di jantung.Ada jelaga rindu di sini.Serta sekeping raut nan melintas.Dia sahabat karibku.....Telah hamparkan permadani biru di pikirku.Walau tak pernah merajut benang untuk itu.Dia sahabat karibku....Tak pernah tahu ada virus di hatiku.Meski selalu mengukir hari bersamaku.Dia sahabat karibku....Adakah sekuntum maaf bagiku...
Andai aku menyulam rasa itu
RESONANSI SUKMA
Semilir dedaunan rindu menyapa ranting gundah.Berdansa bersama bisik maruta.Sukma teresonansi oleh laju kereta.Keringnya sungai qalbu buyarkan netra.Menampak sehelai senyum resahkan retina hampa.Biar terpeluk dalam alunan do'a.Terselip lirih di antara labirin mega
BISIK MARUTA
Maruta mendesir di tengah gurun.Meliuk antara selah lembah dan gunung.Kala dua merpati saling beradu secawan rindu.Kenari tertatih menari di atas sungai pilu.
Ratri memeluk sepenggal lazuardi.Torehkan pelangi untuk rebah sang kenari.Sejenak lupakan luka di relung nadi.Bilakah esok merpati dapat berdansa kembali bersama kenari
DENGAN RASA HARU
Dengan penuh rasa haru....Kurajut ilalang di atas samudra.Dengan penuh rasa haru....Kutanam padi di atas rawa.Dengan penuh rasa haru....Kusibak pelangi di antara jelaga.Dengan penuh rasa haru....Kupandang rembulan di belantara siang nan merona.Dengan penuh rasa haru.....
Aku terharu...
SEBULIR CINTA
Perlahan....Setapak demi setapak bulir langkahku.Mengayun menuju bilik relungmu.Tak pernah kutau...Siapa dirimu.....Dari sudut belahan buana mana asalmu....Yang kutau.....Hanya syahdu merdu nada indahmu....Menari dalam vena pendengaranku....Perlahan...menelusup jauh ke dalam palung sukmaku....Adakah kau sudi....Menanti..lalu menyambut rajutan rindu nan tersembunyi ini....Di peraduan sunyi jiwamu
SEPOTONG HATI YANG BARU
Sepotong hati yang baru.Menggurat sejingga ungu rindu.Semburat rembulan memendar menelusup ke dalam kamar hatiku.Terajut sudah ilalang di dalam pekat rawa cintamu.Bait - bait do'a menyeka gulanaku.Ingin merengkuh dayung cintamu
Biarlah cinta menepis siksa.Meringkuk di sudut pesona.Tuk sibak pelangi tatkala gulita.Meraih rembulan di tengah cahaya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar