Sonang Sitorus

Lahir di Tapanuli Utara ,13 Juli 1981. Alumni Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Palembang dan Pendidikan Kimia Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.Tenaga pe...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mungkinkah Corona Takut Menyerang Anakmu?

Mungkinkah Corona Takut Menyerang Anakmu?

Virus corona yang mewabah hingga di negeri ini sudah memakan begitu banyak korban. Baik yang meninggal maupun yang masih berjuang untuk bisa tetap bertahan dan berharap pulih kembali. Dan nyatanya covid-19 ini sangat menakutkan sehingga hampir seluruh negara di belahan dunia ini begitu serius dalam menghadapinya. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebarannya. Stay home salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Berbagai kegiatan dilakukan dari rumah, bila harus keluar rumah diusahakan karena memang begitu penting. Dan dianjurkan untuk menghindari tempat keramaian, atau tetap memperhatikan phisical distancing. Semua itu upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona. Tetapi sungguh bertolak belakang dengan pemandangan yang saya lihat malam ini. Berhubung karena susu anak-anak habis total dan suami baru pulang kerja terpaksalah malam ini disempatkan ke supermarket sebentar membelikannya.Dalam bayanganku dari rumah,berhubung karena sudah malam dan sekarang ini masih dalam kondisi pandemi pastinya suasana di supermarket tidak begitu ramai. Mungkin sekitar 30 menit sudah pulang karena jarak dari rumah juga dekat.Ternyata aku salah, parkiran penuh hingga kami harus parkir di pinggir jalan yang jaraknya lumayan juga. Pengunjung supermarket begitu ramai.Seperti tidak ada masalah saat ini. Tidak ada bedanya dengan sebelum virus corona mewabah. Yang paling membuat saya bingung, pengunjung malam ini tidak kalah banyaknya anak-anak. Dengan riangnya anaknya berlari kesana kemari,pegang ini itu, dan hebatnya rata-rata tidak memakai masker.Apakah orangtuanya berpikir bahwa virus Corona tidak akan menyerang anaknya sehingga berani membawa ke tempat keramaian. Sampai saya berpikir,apa saya yang terlalu berlebihan hingga anak saya selalu berkurung di rumah. Bahkan ketika bapaknya pulang kerja tidak diperbolehkan menyentuh mereka sebelum mandi. Dengan melihat pemandangan malam ini,wajar saja sulit mengatasi wabah saat ini. Begitu banyaknya manusia yang tidak mau tahu. Apa karena mereka merasa yakin tidak akan bisa tertular, atau karena tidak tahu betapa berbahayanya virus corona ini atau memang sengaja menentang kebijakan pemerintah? Saya tidak tau seperti apa yang ada di benak manusia ini. Tapi yang pasti,saya pribadi sangat menyayangkan sikap orang-orang yang tidak mau peduli dengan kondisi saat ini. Terlebih saya kasihan melihat anak-anak yang belum begitu paham,tapi malah orang tuanya tidak peduli. Semoga saja mereka segera sadar dan turut serta dalam upaya pemutusan rantai penularan covid-19 ini. Dan harapan terbesar semoga wabah ini segera teratasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post