Bagaimana perasaan kita bila selalu mendapatkan perhatian dan kasih sayang?Tentu perasaan kita bahagia bukan? Dan bagaimana pula bila disaat kita mengharapkan perhatian tetapi tak kunjung tiba? Tentunya hidup kita terasa gersang.Maka tak heran bila terkadang kehidupan seseorang bahkan dipengaruhi oleh cukup tidaknya perhatian dan kasih sayang yang didapatkannya.Sebagai contoh, seorang anak yang kurang kasih sayang tak jarang sikapnya suka membuat keributan atau hal-hal yang mencolok agar menjadi pusat perhatian. Walau tidak selamanya begitu, tapi tak bisa juga dipungkiri hal tersebut. Dan anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang biasanya akan dapat memberikan perhatian kepada orang lain. Dengan kata lain perhatian yang baik akan memberikan hasil yang baik pada umumnya. Dan apakah kita tau, bila perhatian itu juga ternyata perlu kita berikan kepada makhluk lain. Sebagai contoh tanaman. Saya mengamati cabe yang kami tanam di dalam pot di depan rumah. Bibit yang sama ditanam oleh tetangga persis di samping rumah kami. Ada perbedaan yang sangat mencolok yang saya amati dari hasil yang kami dapat. Cabe yang kami tanam sudah hampir 2 tahun tetap tumbuh subur dan selalu memberikan hasil yang memuaskan.Karna suburnya, pohon cabenya semakin tinggi dan rindang. Hampir tidak bisa saya bedakan cabang dari tiap pohon karena saling menyatu. Sementara cabe milik tetangga kami, hanya sekali saja memberikan hasil dan itupun tidak cukup banyak. Sekarang pohon cabenya bagaikan hidup segan mati tak mau. Dan tinggi pohonnya mungkin hanya sekitar setengah meter. Sementara pohon cabe yang kami tanam, sudah jauh lebih tinggi dari saya hingga membuat kami tidak bisa lagi saling bertatapan dengan tetangga saat mengobrol dari teras masing-masing. Hingga suatu hari tetangga bertanya kenapa bisa beda cabe kami,padahal bibit yang kami tanam berasal dari mereka. Bahkan tanah yang kami pakai di pot, kami ambil dari tempat yang sama.Pertanyaannya membuatku menyadarinya. Cabe yang kami tanam posisinya dihalaman teras samping. Hingga setiap kali kami mau masuk ke rumah, pohon cabe ini kami lewati. Dan setiap kali melewatinya, tak luput kami memperhatikannya. Masih kuingat pertama kali cabe ini berbuah, hingga jumlahnyapun kami hafal. Karna mungkin halaman rumah kami sangat sempit sehingga keberadaan cabe ini bagaikan penyejuk mata bagi kami.Seisi rumah bagaikan berlomba memberikan perhatian ke tanaman ini.Pada saat musim kemarau, tanaman ini tidak akan pernah kekurangan air. Bahkan tanah dalam potnya sering kami gemburkan.Saat kami duduk di teras rumah, tanaman ini tak luput dari pembicaraan kami. Ibarat memberikan pujian karena tanaman ini dapat bertumbuh dengan baik. Hal berbeda dengan tanaman cabe tetanggaku. Karena kondisi kesehatan tetanggaku kurang baik, sehingga tanamannya terkadang terbengkalai.Merawatnya hanya seadanya, terkadang lupa menyiram dan bahkan jarang menggemburkan tanahnya. Dan tak jarang pula tetanggaku sering mengomeli tanamannya karena tidak sebagus cabe yang kutanam.Mungkinkah tanaman cabenya merasa butuh kasih sayang??Walau terdengar aneh, tapi menurutku ada pengaruhnya juga. Karena pada umumnya sesuatu yang kita kerjakan dengan kasih sayang akan memberikan hasil yang menyenangkan juga. Bukankah begitu?

Tebing Tinggi

25 Mei 2020