Sebelum mewabahnya covid-19, berbagai kegiatan dapat dilakukan di luar rumah. Berangkat di pagi hari ke sekolah atau ke tempat kerja, dan pulang ke rumah siang atau bahkan sore hari. Di akhir pekan sering digunakan sebagai waktu untuk refreshing. Tidak harus liburan ke luar kota. Tapi sekedar ke kolam renang, taman bermain, atau juga mengunjungi keluarga atau teman-teman. Makan bersama keluarga di restoran favorit masih kerap bisa dilakukan. Tapi sejak mewabahnya covid-19 dan akhirnya menerapkan stay home, sehingga semua ini menjadi sesuatu yang sangat dirindukan. Anak-anak sudah mulai sering bertanya, kapan bisa bermain di timezone, kapan bisa makan di tempat kesukaannya, atau kapan ke kolam renang. Untuk menjelaskan kondisi sekarang ini untuk usia anak-anak butuh kesabaran. Pemahaman mereka tentunya masih sebatas usianya. Dua bulan berada di rumah, tanpa bertemu dengan teman-teman sekolah atau teman bermainnya tentu membuat dunianya serasa terkurung. Setiap hari, ruang lingkupnya hanya di dalam rumah bertemu dengan anggota keluarga.Merasa bosan, jenuh itu sudah besar kemungkinan. Untuk mengurangi kebosanan, kedua abang beradik ini kerap melakukan kegiatan yang dapat menghibur mereka. Berbagai jenis permainan kerap mereka mainkan, bongkar pasang mainan, lomba menyanyi, main bola atau hanya sekedar kejar-kejaran. Tawa dan tangis sering mewarnai permainan mereka. Tawa riang saat mereka kejar-kejaran, tetapi tak lama kemudian suara tangis Michelle terdengar tak kala terantuk kursi saat mengejar abangnya. Tapi tak lama kemudian mereka sudah tertawa lagi. Di sore hari, kedua bocah ini serasa tidak ada lelahnya bermain, akan melanjutkan permainannya di kolam renang karetnya. Bila tidak karena hari sudah mulai gelap, kedua bocah ini serasa tidak mau beranjak dari dalam kolamnya. Mereka begitu menikmati bermain air di kolamnya walau ukurannya tidak seberapa besar. Lempar-lemparan bola,atau siram-siraman membuat mereka tertawa riang. Sesekali Matthew keluar dari kolamnya untuk mengambil makanan.Tak lupa juga dia sambil menyuapi adeknya. Maka tak heran jika mereka bisa sampai berjam-jam berenang tanpa merasa kelaparan.Dari semua permainannya mungkin berenang ini merupakan hiburan yang paling mereka gemari.Sehingga Matthew merasa tidak keberatan bila harus memompa atau membersihkan sendiri kolamnya yang penting mereka bisa bermain air. Untuk Michelle adiknya, stay home ini serasa menjadi liburan yang menyenangkan. Biasanya dia tidak ada teman bermain di rumah saat abangnya ke sekolah. Tetapi selama 2 bulan ini, hari-harinya menyenangkan bisa bermain bersama abangnya dan tentunya bisa sepanjang hari melihat ibunya. Tapi meskipun begitu, tetap juga liburan bersama keluarga keluar dari rumah selalu yang dinantikan. Semoga wabah ini cepat berlalu, sehingga keadaan bisa normal kembali.