Menanti Esok
Senyum manismu tetiba memudar
Tawa renyahmu tetiba menghilang
Riang candamu terbang melayang
Menguap bersama hadirnya petang
Kutak tahu ada apa gerangan
Keriangan nan penduh canda ria
Tetiba menghilang bagai tersapu gelombang
Tersapu gumpalan duka nan meradang
Entah apa yang sedang berlaku
Segala lakon yang terlihat tampak samar
Tersamar dalam balutan susana hening
Terangkul dalam kabut nan kian menebal
Duhai apakah gerangan yang sedang dilakonkan
Cakrawala pun tampak memegang peran
Jadikan suasana semakin temaram
Berselimut keremangan nan terkunci dalam kenangan
Kini hanya tinggal sepenggal kenangan
Bersama sebuah ingatan tak bertepi
Merangkum keelokan nan terurai dalam mimpi
Harapkan esok berseri bukan hanya ilusi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Moga esok berseri. Yakin, optimis, dan futuristik.
Insya Allah, salam sehat bunda Safiroh hebat