Solihah zein

Terlahir sebagai putri kedua dari empat bersaudara. Menjadi seorang yatim ketika berusia enam tahun. Sejak kecil diajarkan mandiri oleh ibunda tercinta sehingga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menanti Esok

Menanti Esok

Senyum manismu tetiba memudar

Tawa renyahmu tetiba menghilang

Riang candamu terbang melayang

Menguap bersama hadirnya petang

Kutak tahu ada apa gerangan

Keriangan nan penduh canda ria

Tetiba menghilang bagai tersapu gelombang

Tersapu gumpalan duka nan meradang

Entah apa yang sedang berlaku

Segala lakon yang terlihat tampak samar

Tersamar dalam balutan susana hening

Terangkul dalam kabut nan kian menebal

Duhai apakah gerangan yang sedang dilakonkan

Cakrawala pun tampak memegang peran

Jadikan suasana semakin temaram

Berselimut keremangan nan terkunci dalam kenangan

Kini hanya tinggal sepenggal kenangan

Bersama sebuah ingatan tak bertepi

Merangkum keelokan nan terurai dalam mimpi

Harapkan esok berseri bukan hanya ilusi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Moga esok berseri. Yakin, optimis, dan futuristik.

10 Aug
Balas

Insya Allah, salam sehat bunda Safiroh hebat

11 Aug



search

New Post