Belajar tentang Senyum
Teringat pertemuanku dengan seseorang yang wajahnya terlihat begitu damai. Senyumnya sumringah membuatku ikut tersenyum ketika berpapasan di halaman masjid. Meski kami tak pernah bertemu lagi sejak, namun senyumnya senantiasa hadir menyertai setiap langkah kakiku, takkan hilang meski waktu terus bergulir. Tepat satu tahun pertemuan kami, di tempat yang sama saat kami bertemu, entah ini kebetulan ataukah memang takdir yang mempertemukan kami. Tiba-tiba ada telapak tangan menepuk bahuku dari belakang, lalu terdengar ucapan salam yang begitu lembut. Rabb...Kau pertemukan kami kembali dalam suasana yang sangat damai.
Tak berapa lama terdengar lantunan azan dari masjid tempat kami singgah. Masjid At-Taa’wun, Puncak Pas, Bogor, tempat ibadah yang sangat nyaman juga bisa digunakan untuk sejenak melepas lelah. Senyum tak lepas dari wajahnya, membuatku merasa begitu nyaman duduk di sebelahnya. Selepas salat zuhur berjamaah, beliau menyempatkan untuk sekedar ngobrol ringan, terkadang diselingi tawa dan canda ala.
Ada hal yang menggelitik kalbuku dan membuatku tak sabar untuk menanyakan hal tersebut kepada beliau. “Bunda...saya suka melihat senyum bunda yang tak pernah sekalipun lepas dari wajah bunda. Apa yang membuat bunda selalu tersenyum?” Beliau kembali tersenyum mendengar pertanyaanku, padahal pertanyaanku tidak lucu. Tiba-tiba ia meraih tanganku lalu berkata, “Nak, memberi kebahagiaan kepada orang lain adalah ibadah. Jika kita mampu melakukan maka lakukanlah meski hanya dengan senyuman. Senyum tulusmu kepada semua makhluk adalah ibadah, maka lakukanlah dengan penuh ketulusan. Ketika engkau memiliki harta berlebih, maka berbagilah disertai dengan senyum. Kelak dirimu akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia dan di akhirat”.
Ilmu yang disampaikan tanpa menggurui, diberikan dengan santun, diuraikan dengan kasih sayang, maka ilmu tersebut akan tertanam di dasar sanubari. Hal tersebut menjadi jariyah tersendiri bagi siapapun yang melakukan dan menyampaikannya kepada orang lain. Itulah ilmu yang kudapatkan dari seseorang yang santun dan penuh dengan senyum.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar