Sanja kuning (hari ke-316)
Pemali Suku Banjar Saat Sanja Kuning
Orang melayu menyebutnya lembayung senja, dan orang Jawa menyebutnya Sandi kolo atau candi olo, dalam bahasa Banjar sering disebut sanja kuning, adalah salah satu fenomena alam yang kadang-kadang dinikmati oleh beberapa anggota masyarakat. Yakni saat menjelang Magrib, ketika langit memancarkan warna jingga kemerahan hingga warna ungu violet yang khas.
Tradisi orang Banjar di Kalimantan Selatan, pada saat senja dan matahari mulai berwarna kuning tersebut, maka orang tua akan segera menyuruh anak-anak untuk masuk rumah. Karena saat senja mulai menguning adalah momentum munculnya hantu. Orang Banjar menyebutnya sanja kuning bahantu. Para orang tua akan melarang anak-anak untuk bermain di luar rumah, karena takut terjadi hal yang tidak baik.
Sanja kuning identik dengan datangnya malapetaka, penyakit sangga, angin pidara, atau kejadian pembunuhan. Masyarakat meyakini bahwa Sanja kuning juga terkait dengan hantu yang berkerliaran, dan santet. Sehingga dianggap tabu bagi orang Banjar berada diluar rumah saat menjelang maghrib.
Selain tidak boleh beraktivitas di luar rumah pada waktu sanja kuning ini, khususnya bagi anak-anak,mereka juga dilarang duduk di depan pintu dan beranda rumah, dan tidak boleh memasak dengan kompor, tetapi diperbolehkan dengan kayu bakar, serta dilarang membunyikan dan memainkan alat musik.
Pada saat sanja kuning dianjurkan untuk masuk rumah, membaca doa memohon perlindungan, dan marabun dupa atau membakar kemenyan. Bagi anak-anak dianjurkan untuk masuk musholla atau masjid dan membaca puji-pujian.
Teringat pujangga Arab berkata tentang keindahan alam dan tradisi sebuah kaum, dalam hikmahnya:
الثَّلْجُ هَدِيَّةُ الشِّتَاءِ وَالشَّمْسُ هَدِيَّةُ الصَّيْفِ والزُّهُوْرُ هَدِيَّةُ الرَّبِيْعِ
Salju adalah hadiah musim dingin, matahari adaha hadiah musim panas, bunga-bunga adalah hadiah musim semi.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang informatif. Saat senja banyak penyakit katanya hehe....
Betul, itulah Pemali. Salam literasi Bu Ernasari
Selalu luar biasa pak SOIM. Sangat inspiratif dan informatif ulasan kazanah budaya tradisi bangsa
Terima kasih Pak Trianto. Semoga selalu sehat dan bahagia
sangat informatif dan mencerahkan bangat. sehat selalu saudaraku sang maestro budaya indonesia. pak Soim yang baik hati
Terima kasih saudaraku Pak Hustanil atas kehadirannya. Semoga selalu sehat dan sukses