Bergabung dengan para millenial, menjadi warna tersendiri. Di kelas B yang tergabung dari beda generasi menjadi sebuah momen yang menyenangkan. "Tugas besok dibuat dalam power point dan dividiokan, pakai aplikasi kinemaster." Para Ibu-ibu terdiam mendengar pengumuman sang dosen. "Ijin bertanya Pak..." Celetuk salah seorang mahasiswi, "Kita harus buat review di blog dan dipublish Pak?" Dengan berekspresi memelas dan suara lirih. Bapak dosen lansung menjawab, "Iya Bu, sekalian tampilkan di youtube dan kirim linknya ke classroom saya!"

"Ibu-bapak kan para guru dan orang pendidikan. Seharusnya lebih tahu duluan, praktekkan dan baru berikan ke siswa." Semua senior terdiam, terbayang harus membuat blog, dipublikasikan, dikirim link dan posting di youtube. "Oh para millenial, bantulah Kami ya.." para Ibu-ibu bergumam di room meeting saat dosen sudah keluar." Wajah-wajah ceria berubah serius dan mengerutkan kening.

Sore ini di sebuah kafe sambil memandang lalu lalang kendaraan, Kami berkutat membagi tugas. Saling bercerita latar belakang memutuskan kuliah di IAIN padahal latar belakang pendidikan umum. "Membaca arab gundul Kami terpesona," tawa Ibu dan Kakak tertawa. Jangankan arab gundul, sebaris kalimatpun Kami belum paham. Tapi ketika kami memperkenalkan diri, "Ana...., ana min," dan dosen Kami berkata, " Hebat .., Ibu belum belajar bahasa Arab tapi sangat lancar saat memperkenalkan diri.'' Pak dosen yang luar biasa membuat Kami bahagia walau tahu tidak mampu. Hanya membaca kalimat yang sudah diajarkan dosen untuk memperkenalkan diri

#SepenggalCatatanTugasPertama

#Millenialsahabatemak_emak.