Kurikulum Darurat pada Materi Teks Cerita Sejarah dengan Aplikasi Comica

Oleh: Soendari

Menyikapi adanya Kurikulum darurat yang digunakan di masa pandemic Covid 19 ini , maka para pengajar harus bisa menyikapi kompetensi dasar apa saja yang harus diajarkan untuk peserta didik agar tidak memberatkan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelaaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas pada kondisi khusus, maka pengajar harus bisa melaksanakan pembelajaran dengan metode yang tepat.

Kali ini penulis ingin membahas kurikulum darurat pada materi Teks Cerita Sejarah di kelas XII dengan kompetensi dasar (KD) Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah. Tentunya materi dengan KD tersebut tidak serta merta langsung membahas analisa kebahasaan sebuah cerita sejarah, tetapi pengajar terlebih dulu harus menginformasikan kepada peserta didik tentang definisi, ciri-ciri, dan struktur sebuah cerita sejarah. Pemahaman ini perlu ditanamkan kepada peserta didik agar bisa mengetahui tidak semua cerita bisa dimasukkan kategori cerita sejarah. Pengetahuan tentang aspek kebahasaan pada cerita sejarh pun harus diinformasikan agar saat menganalis kebahasaan cerita sejarah tidak akan mengalami kebingungan dan kesalahan.

Berikut materi cerita sejarah yang bisa dijelaskan kepada peserta didik pada kurikulum darurat:

1. Cerita sejarah adalah cerita rekaan yang mengandung unsur-unsur sejarah.

2. Ciri-ciri cerita sejarah: latar masa lalu, kronologis, konjungsi temporal, fakta/fiksi

3. Jenis certa sejarah: Fakta sejarah dan sejarah fiksi

4. Struktur cerita sejarah: abstrak, orientasi,komplikasi, klimaks, resolusi, dan koda

5. Unsur pembangun cerita sejarah: intrinsik ( tema, alur, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik

6. Kebahasan cerita sejarah: jenis kata keterangan, bahasa kias, dan majas.

Setelah peserta didik benar-benar memahami identifikasi sebuah cerita sejarah, maka KD berikutnya yaitu Menulis cerita sejarah pribadi dengan memperhatikan kebahasaan. Peserta didik diharapkan dapat menuliskan cerita sejarah pribadinya sesuai dengan pengetahuannya tentang ciri-ciri, struktur dan kebahasaan pada sebuah cerita sejarah pribadi, sehingga di akhir pembelajaran penguatan materi cerita sejarah sudah dipahami oleh peserta didik dan mampu menuliskan cerita sejarah pribadinya dengan baik.

Penulisan cerita sejarah pribadi peserta didik diperbolehkan dalam bentuk narasi atau cerita bergambar sesuai dengan kemampuannya masing-masing dengan menggunakan apilkasi Comica. Aplikasi ini bisa diunduh di playstore dan bisa disesuaikan dengan kreatifitas peserta didik asalkan tetap mengikuti kriteria materi cerita sejarah yang sudah dibahas oleh pengajar.

Demikian penyikapan kurikulum darurat menurut penulis pada materi Teks Cerita sejarah. Semoga bermanfaat.

Blitar, 11 Agustus 2020 Salam literasi