Melihat orang lain atau teman melakukan sesuatu yang menghasilkan sesuatu tentu menggerakkan hati dan bisa menjadi sebuah pemikiran yang terus-terusan jadi pikiran kok bisa mereka dengan mudah bisa melakukan hal tersebut. Bertemu dengan orang-orang siapa saja memberikan stimulus atau rangsangan. Saya juga harus bisa melakukan sesuatu berbuat sesuatu menghasilkan sesuatu apa saja yang sering kita sebut dengan sebuah karya. Banyak orang mudah sekali untuk menciptakan tulisan mengalir saja ide-ide tersebut. Dan ada lagi seorang teman yang bisa memainkan berbagai alat musik. Misalnya, biola yang tidak ada tanda nadanya bisa menjadi suatu bunyi yang begitu harmonis. Ada juga yang bisa melakukan berbagai macam gerakan olahraga badminton atau futsal. Nah, semua itu terlihat mudah sekali dilakukan oleh mereka. Saya yang melihat pun menjadi terheran-heran kenapa bisa mudah begitu. Kita bisa juga menemukan di lingkungan sekitar baik yang dilihat dengan mata secara langsung atau kita melihat di televisi atau chanel you tube banyak sekali orang-orang hebat yang berkarya dibidangnya masing-masing.

Diam adalah emas, ini dulu saya mempercayainya dalam sebuah konteks tertentu. Tapi, sekarang diam itu akan menjadi busuk. Tidak melakukan sesuatu sama sekali, takut mengambil keputusan, tidak berani untuk mencoba saya pikir itu akan menjadikan saya semakin tertinggal. Bukankah, perjalanan 1000 mil dimulai dari satu langkah. Melihat orang lain bisa menghasilkan karyanya sesuai dengan dirinya sendiri menjadi cambuk buat kita. Ada begitu banyak alasan terkadang yang menjadikan kita takut. Sekarang, temukan apa yang adalah di dalam diri kita sendiri. Berani lah melakukan sesuatu walaupun itu salah, lebih baik melakukannya dan kamu salah dari pada tidak pernah melakukan sesuatu karena takut salah. Karena jati diri dibentuk dari berbagai macam kesalahan. Nah, menurutku pribadi kenapa mereka bisa begitu menikmati apa yang mereka kerjakan sekarang ya temukanlah jati diri kita sendiri terlebih dahulu temukan banyak kegagalan karena tanpa kegagalan sebelumnya kita tidak akan pernah bisa dikatakan berhasil.