Pernah tidak pembaca membaca buku pelajaran bahasa Inggris yang enak dibaca? Sudah pernah menemukan buku bahasa Inggris yang enteng dibaca? Memang ada buku bacaan bahasa Inggris yang bisa menarik siswa untuk membacanya?

Berpuluh tahun menjadi guru Bahasa Inggris tapi masih saja kesulitan menemukan materi bacaan yang menarik dibaca. Materi bacaan berbahasa Inggris yang mudah dipahami oleh siswa. Materi bacaan yang tidak perlu memaksa siswa untuk berkali-kali tanya arti ini dan itu. Kebanyakan materi bacaan di dalam buku pelajaran siswa membuat mereka cenderung sibuk membuka kamus karena tidak tahu artinya, bahkan selalu tidak tahu artinya. Kalau seperti ini, kapan siswa tersebut membaca. Kapan siswa bisa membaca bacaan bahasa Inggris? Sampai kapan siswa bisa paham bahasa Inggris? Apalagi untuk sampai mereka bisa berbahasa Inggris (berbicara, menulis). Sepertinya jauh panggang dari api ya?

Membaca ekstensif adalah kegiatan yang memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca banyak bacaan di luar kelas. Untuk bahasa Inggris sebagai bahasa asing, membaca ekstensif memberikan input bahasa yang banyak, yang tidak dapat dilaksanakan dalam pertemuan di kelas yang waktunya terbatas. Kegiatan membaca ekstensif ini tentu membutuhkan bahan bacaan yang berbeda dengan buku pelajaran bahasa Inggris pada umumnya.

Seperti apa ya buku bacaan bahasa Inggris yang enak dibaca? Pertama, cashing buku harus menarik. Pilihan design cover perlu mendapat perhatian agar buku bacaan tersebut menarik perhatian pembaca, dalam hal ini siswa. Design buku juga perlu menghilangkan kesan seperti buku pelajaran pada umumnya. Jadi, cashing harus menjadi perhatian agar dapat menarik minat siswa untuk membaca. Syukur covernya terlihat keren dan kekinian, sehingga siswa tidak malu menentengnya ke mana pun. Ukuran buku perlu menjadi pertimbangan berikutnya. Bagaimana supaya buku tersebut mudah dibawa kemana saja, tidak memakan tempat di tas siswa, juga tidak terlalu berat dibawa. Handy pokoknya.

Yang kedua, isi buku ringan dan asyik dibaca. Materi bacaan di buku pelajaran bahasa Inggris di sekolah biasanya menggunakan kalimat yang terlalu panjang. Siswa kesulitan menemukan fokus kalimat. Kalimat dalam buku pelajaran tersebut juga terlalu kompleks, karena umumnya diambil langsung dari teks aslinya. Buku bacaan extensive reading sebaiknya menggunakan kalimat yang pendek-pendek. Penggunaan frasa atau struktur kalimat kompleks juga perlu dihindari.

Pemilihan diksi yang familiar bagi siswa menjadi pertimbangan berikutnya. Kata-kata yang sulit dicerna seringkali mengganggu kenikmatan membaca siswa. Seringkali siswa terpaksa menghentikan kegiatan membacanya karena ada satu kata yang tidak tahu artinya sehingga perlu membuka kamus. Nah, kalau terpaksa ada satu dua kata yang tetap dianggap sulit bagi siswa, buku jenis ini biasanya menyediakan glossary di bagian bawah teks. Jadi glosssary ini memuat daftar kosa kata yang dianggap sulit bagi siswa. Keberadaan glossary ini menjadi bagian yang penting untuk membantu pemahaman pembaca.

Materi bacaan sebaiknya seputar apa ya? Tentu materi yang banyak disukai siswa, dong. Cerita atau dongeng sepertinya materi yang paling banyak disukai siswa. Materi lain memangnya tidak boleh? Materi selain cerita dan dongeng bisa saja. Materi ilmu pengetahuan populer misalnya, tentu akan disukai oleh siswa yang hobby sain. Materi apa saja bisa menjadi bahan bacaan extensive reading, yang penting kriteria materi yang ringan dan menghibur menjadi pertimbangan utama.

Memangnya seberapa penting sih buku extensive reading? Ya elah, semua pasti tahu kalau bahasa Inggris itu penting banget. Apalagi di zaman now yang semuanya serba Inggris. Siapa pun tahu kalau bahasa Inggris itu sekarang ini menjadi bahasa yang wajib dikuasai oleh anak-anak kita. Tapi kita juga tahu kalau alokasi waktu untuk belajar bahasa Inggris secara formal di SMP cuma 4 kali 40 menit dalam seminggu. Tentu waktu sejumlah itu tidak cukup untuk bisa membuat siswa menguasai keterampilan bahasa Inggris.

Kegiatan membaca ekstensif diharapkan mampu melengkapi formal learning di kelas dengan kegiatan yang memungkinkan terjadinya penguasaan bahasa (acquisition). Penguasaan bahasa ini hanya bisa terjadi jika pada situasi yang low anxiety, yang santai, yang menyenangkan.

Anak-anak sebenarnya juga paham kalau mereka perlu menguasai bahasa Inggris. Tapi ketika kita menyuruh anak-anak belajar bahasa Inggris jawabannya apa coba? “Nggak lah, Pak, nggak tahu artinya”. “Bosen Bu, paling cuma gitu-gitu aja”. Nah, dengan adanya buku extensive reading yang menarik, yang enteng dibaca, yang asyik dibawa-bawa, harapannya siswa mau membacanya tanpa disuruh-suruh. Jadi klop dengan program literasi yang sedang digeber pemerintah. Kegiatan literasi sudah keren, lah kalau anak-anak kita literasinya merambah ke bacaan berbahasa Inggris tentu akan sangat memperluas dan memperkaya wawasan keilmuan mereka. Makin keren, dah!

Manfaat penting selanjutnya atas keberadaan buku extensive reading tersebut tentu akan sangat membantu guru-guru bahasa Inggris di sekolah. Sesekali guru bisa menghadirkan materi yang “disukai” siswa. Atau juga, guru bisa memberikan tugas membaca ekstensif di rumah dengan materi bacaan yang bikin siswa asyik. Apalagi setelah kegiatan membaca ekstensif, guru menindaklanjutinya dengan aktifitas pembelajaran yang menantang, misal bikin komik, bikin drama, atau bikin film pendek.

Gimana? Siap bikin buku extensive reading? Atau siap membacanya saja?

Soderi

SMP Negeri 3 Karangmoncol

Peserta Pelatihan Sagusabu PGRI Purbalingga Oktober 2017