By : Siwi Andrayani

itu lah yang aku rasakan saat pertama kali aku mendaftarkan diri di sebuah perguruan tinggi di daerah cikarang yang bernama STAIHAS ,

Bagaimana aku Tidak merasa dag dig dug karena saat mendaftar aku hanya membawa nekat dan uang yang hanya cukup untuk mendaftarkan nama saja belum bisa untuk membayar uang gedung dll .

namun aku selalu ingat dengan kata-kata guru ku .

" Uang pasti akan mengikuti bagi orang yang menuntut ilmu "

Dan juga ada teman ku yang selalu mensupport ku , ketika berjumpa dengan nya pasti ia memberikan motivasi bagi ku untuk terus melanjutkan pendidikan .

Selain Biaya ada pula yang membuat ku dag dig dug namun ada satu hal lagi yang agak sedikit membuat ku mengganjal untuk melanjutkan pendidikan , yaitu restu dari orang tua ,

karena Aku hanyalah berlatar belakang anak seorang petani yang tidak mempunyai penghasilan tetap dan kadang ayah ku juga hanya seorang tukang kuli panggul di pasar.

orang tua ku mencemaskan untuk biaya kuliah dan buku-buku perkuliahan juga pasti mahal .

namun sedikit demi sedikit aku memberikan pengertian kepada orang tua ku , jika rezeki pasti akan mengikuti bagi orang yang menuntut ilmu.

Begitu kuat tekat ku ingin melanjutkan pendidikan dan aku ingin sekali menjadi contoh bagi adik-adik ku bahwasan nya pendidikan itu sangat penting.

ada seseorang yang berkata kepada ku.

" untuk apa kuliah tinggi-tinggi tapi kalau perempuan pasti akan ujung-ujung nya hanya di dapur "

namun perkataan itu tidak sedikit pun mengurungkan niat ku untuk tetap melanjutkan kuliah.

perkataan itu pula yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup ku . bahwa wanita harus memiliki pendidikan yang tinggi karena akan menjadi madrasah pertama bagi anak -anak nya.

Setelah aku sudah mendaftarkan diri dan masuk berkuliah .

hari pertama aku masuk kuliah rasa nya bahagia dan sangat bersyukur walaupun aku masuk di pertengahan atau setelah uts aku baru mendaftarkan diri karena sebelum nya aku mendalami ilmu bahasa inggris terlebih dahulu di kediri kurang lebih selama 2 bulan .

Saat kaki ini baru saja ingin melangkah masuk ke dalam kelas ternyata saya sudah telat dan saat itu para mahasiswa sudah di dalam kelas serta dosen sedang menyampaikan materi di depan kelas .

malu rasanya tapi wajar aku masi mahasiswa baru, belum tahu banyak hal, bahkan bahkan jadwal pertemuan pun aku belum tahu.

Namun aku tetap duduk sambil mengeluarkan buku ku yang masi kosong itu, dan aku terus memperhatikan penjelasan dosen walaupun belum mudeng ( maklum MABA heheheh )

Setelah dosen pertama selesai memberikan materi , lalu masuk dosen ke dua , seorang laki-laki yang sangat tegas serta ketika ia berkata pasti membuat mahasiswa nya bergetar.

kemudia beliau mengabsen semua mahasiwa di dalam kelas , dan kemudian beliau bertanya :

" Siapa yang belum di panggil nama nya? "

Tanya beliau kepada seluruh mahasiswa.

Lalu aku merasa belum di panggil nama nya memberanikan diri untuk mengangkat tangan sambil berkata

" Saya belum pak "

" Siapa nama kamu ? " Tanya beliau

" Nama saya Siwi Andrayani pak " jawab ku , setelah aku memberitahu nama ku , ku kira sudah selesai dan akan melajutkan materi selanjutnya. namun beliau ternyata bertanya lg kepada ku :

" kenapa kamu telat masuk kuliah ? kemana saja kamu ? "

akupun menjawab nya dengan jelas

" saya telat masuk pak, karena harus belajar bahasa inggris di pare , kediri "

Kemudian yang membuat ku dag dig dug lagi adalah ternyata dosen ku memberi tantangan kepada ku.

" Coba sekrang kamu berdiri dan Berpidato bahasa inggris di depan teman-teman mu "

tiba-tiba kaki ku bergetar dan badan ku panas dingin karena aku yang mahasiswa baru yang belum kenal dengan teman teman di kelas tiba-tiba harus berdiri dan Berpidato di depan hadapan mereka dan di depan dosen .

Namun aku terima tantangan dari dosen ku , dan aku segera berdiri dan Berpidato .

semua mata tertuju kepada ku

( aku berpidato kurang lebih selama beberapa menit saja )

Setelah aku selesai berpidato dan posisi ku pun masi berdiri dan mata masi tertuju kepada ku, aku mendapatkan tepukan tangan dari kawan-kawan di kelas.

hhhuuuffff hati ku pun mulai lega dan rasa dag dig dug ku pun sudah mulai tenang .

Sungguh kejadian tidak pernah aku bayangkan sebelum nya.

" Teruskan menuntut ilmu sampai ke perguruan tinggi, dan jangan terlalu pusing memikirkan akan jadi apa nanti nya, tapi yakinlah allah pasti akan memberikan tempat yang terbaik bagi orang - orang yang menuntut ilmu "