Paccukka Pao (Asam Mangga)
# Tantangan Menulis Guru Siana 04
Paccukka Pao (Asam Mangga)
Oleh: Sitti Sahariah
Musim yang di nanti-nantikan selain musim durian di kampung adalah musim mangga. Kebetulan pohon mangga depan rumah lagi berbuah. Rencananya sebagian buahnya dibiarkan sampai masak dan sebagian lagi akan di buat paccukka (asam). Paccukka pao (asam mangga) adalah salah satu bahan masakan dari daerah Sulawesi Selatan (Suku Bugis fungsinya sama dengan asam jawa) yang berasal dari mangga yang dikeringkan , dan bisa menghasilkan rasa asam yang segar pada masakan. Masakan yang biasa menggunakan paccukka pao adalah terutama ikan yang di masak seperti ikan Bolu(Bandeng), ikan Nila, ikan Tuna, Ikan Kakap Putih/Merah.
Sore itu suami mengajak untuk mengambil mangga yang ada di depan rumah. Sambil suami mencari bambu panjang yang digunakan untuk menjolok mangga, saya lagi menyiapkan baskom untuk memungut nanti mangga yang jatuh dari pohon. Suami memanjat dan meminta untuk mengambilkan bambu yang disiapkannya tadi. Buah mangga jatuh satu persatu dan hampir memenuhi baskomku. Saya memberitahu suami untuk berhenti menjolok karena sudah cukup untuk dibuat paccukka pao.
Selesai shalat isya dan makan malam mulailah dibuat pacukkanya. Mangga yang diambil sore tadi mulailah di kupas satu persatu, diiris tipis tapi memanjang kayak model kentang yang di kentucky. Badan mulai pegel mengiris mangga tapi tetap semangat mengingat bahwa kalau paccukkanya sudah jadi lebih aman sebagai bahan masakan karena tanpa pengawet atau campuran bahan lain seperti yang di jual kebanyakan di pasar. Semua mangga sudah diiris sesuai keinginan, kemudian mangga tersebut disimpan di baskom lalu dicuci bersih, setelah bersih ditaburi garam halus sampai merata pada mangga. Didiamkan semalaman kemudian pagi harinya ditiriskan sampai airnya benar-benar tidak menetes lagi. Hari itu cuaca cerah matahari sangat terik, paccukka yang sudah ditiriskan di jemur. Paccukka yang baik kalau sudah betul-betul kering warnanya putih atau kecoklatan tergantung dari garam yang diberikan, semakin banyak garam yang di taburi pada saat itu maka semakin putih bersih hasilnya.
Paccukka pao (asam mangga) nya sudah jadi, sebagian di simpan di dapur untuk di pakai hari-hari sebagian lagi di simpan di dalam kulkas. Paccukkanya bisa tahan sampai musim mangga berikutnya.
Paccukka pao adalah salah satu warisan dari nenek moyang kami yang sudah turun temurun digunakan sebagai bahan masakan dan mudah-mudahan generasi kita tetap melestarikan.
***
My Home, 06 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar