Jalan lewat pinggir pantai
Karya sitizam
Seperti biasanya kami sekeluarga , selalu pulang ke kampung halaman. menengok mamah yang ada di kampung halaman .dan sekalian berjarah kuburan ke bapa . Perjalanan cukup jauh kita selalu berbagai bekal .makanan yang banyak untuk mengisi perut kami selama perjalanan pulang'.ci bibi yang selalu gesit mempersiapkan bekal untuk perjanjian kami . Anakku Kayla Puteri Aulia selalu sibu dengan bawan mainya ,termasuk bantal ,guling milik kesayangannya yang selalu,ada dalam pelukanNya menemani perjalanan pulang kampung
Di perjalanan selalu berhenti menikmati Sejuknya suasankebun teh, sambil beristirahat , memakan masakan yang lezat yang telah di siapkan c bibi . C Opik yang bikin suasana kebersamaan jadi ramai dengan ceritanya sediri waktu mencari kerja . Setelah .beres kita menikmati keindahan kebu teh,perjalan masih pajang kita jalan lagi sambil menuju patai selatan disini kita lama bermain . berlari mengejar ombak di tepi pantai , berteriak bersama sambil tertawa-tawa ke giringan menikmati ke indahan pantai selatan.anak Kayla Puteri Aulia yang sedikit ketakutan ga berani mendekat ke pantai di gendong sayang Ama ayah nya sambil bergandengan tangan berteriak bersama keluarga, setelah kenyang dengan suasana patai selatan @ ikan bakarnya.
Kita bergegas menuju dalam mobil lagi untuk ke penampungan ikan buat di bawah ke rumah . banyak ikan ikan yang seger di penampung itu .ku beli beberapa ikan .langsung jalan lagi melewati jembatan @ jalan yang berbelok untuk sampai ke tempat mamah Alhamdulillah di sambut senyuman ,mamah yang bahagia menyambut kami semua ,juga tetangga kampung yang berdatangan menyambut kami membawa teng-tengan makan ,jagung .pisang kelapa .hasil tanaman dari kebun peninggalan Almarhum bapa ,
Malam hari nya kita makan malam bersama keluarga juga tetangga . membakar ikan yang di bawah ,tadi siang dari tempat penampungan ikan , menikmati suasana malam di temani terangai bulan @ bintang , Sampai lupa bahwa kami sekeluarga baru sampai dari perjalanan Cukup jauh untuk sampai rumah mamah jadi inget ketika bapa masih ada kumpulan bersama ,mungkin sekarang ini dia berada bersama kami semua juga tersenyum penuh bahagia menyambut kami semua.itu kisah perjalan menuju pulang kampung melintas pantai selatan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi