Nervatio (Tulang Daun)
Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berguna untuk:
1. Memberi kekuatan pada daun, seperti pula halnya dengan tulang-tulang manusia dan hewan.Tulang-tulang daun dinamakan rangka daun (sceleton).
2. Tulang daun adalah berkas pembuluh yang berfungsi sebagai jalan untukpengangkutan zat-zat:
a. Jalan pengangkutan zat-zat yang diambil tumbuhan dari tanah, seperti air dan garam-garam yang terlarut di dalamnya.
b. Jalanpengangkutan hasil-hasil asimilasi dari tempat pembuatannya dari daun ke bagian-bagian lain yang memerlukan zat-zat itu.
Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan menjadi:
1. Ibu tulang (costa)
Costa merupakan tulang daun terbesar, merupakan terusan tangkai daun dan terdapat di tengah-tengah, membujur dan membelah daun. Karna tulang ini, helaian daun umumnya dibagi menjadi dua bagian yang setangkup atau simetris. Ada kalanya daun tumbuhan tidak mempunyai ibu tulang tadi tepat di tengah helaian, sehingga kedua bagian daun di kanan kiri ibu tulang menjadi tidak setangkup atau asimetrik, misalnya daun begonia
Ada pula daun yang memperlihatkan beberapa tulang besar yang semuanya berpangkalan pada ujung tangkai daun, misalnya pada daun yang mempunyai bangun perisai atau daun-daun bulat seperti padadaun jarak (Ricinus communis L.), ubi kayu (Manihot utilissima L.)
2. Tulang-tulang cabang (nervus lateralis)
Merupakan tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu tulang dan berpangkal pada ibu tulang atau cabang-cabang ibu tulang. Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang dinamakan ibu tulang tingkat 1. Cabang tulang cabang tingkat 1 dinamakan tulang cabang tingkat 2, demikian seterusnya.
3. Tulang cabang (nervus lateralis)
Merupakan tulang-tulang lebih kecil daripada ibu tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-cabang tulang-tulang. Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang yang dinamakan tulangcabang tingkat1,cabang tulang pada cabang tingkat 1 disebut cabang tingkat 2, demikian seterusnya.
4. Urat-urat daun (vena)
Sesungguhnya merupakan tulang-tulang cabang pula, tetapi kecil atau lembut, dan satu sama lain beserta tulang-tulang yang lebih besar membentuk susunan seperti jala, kisi atau lainnya.
Sifat-sifat tulang-tulang cabang tingkat 1 yang tumbuh ke samping (ke arah tepi daun)
1. Tulang cabang dapat mencapai tepi daun
2. Tulang cabang berhenti sebelum mencapai tepi daun
3. Tulang cabang dekat tepi daun lalu membengkok ke atas, demikian berturut-turut sehingga sepanjang tepi daun terdapat tulang yang letaknya sejajar dengan tepi daun, kadang-kadang tampak berombak, disebut tulang pinggir. Adanya tulang pinggir tepi daun menjadi lebih kuat dan tidak mudah koyak-koyak, misalnya pada daun kedendong (Spondias dulcis Forst.) dan daun pisang (Musa paradisiacal L.).
Susunan tulang daun berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun, dibedakan beberapa golongan
1.Daun-daun bertulang menyirip (penninervis)
Jika daun yang mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun. Dari ibu tulang daun muncul tulang cabang sehingga susunannya mirip tulang ikan. Daun seperti ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil (dicotyledoneae), misalnya pada daun mangga (Mangifera indica L.)
2. Daun bertulang menjari (palminervis)
Jika dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang memencar, seperti jari-jari tangan. Jumlah tulang ini jumlahnya ganjil, yaitu di tengah yang paling besar dan paling panjang, sedangkan ke samping semakin pendek. Daun seperti ini hanya terdapat pada tumbuhan dikotil (dicotyledone), misalnya pada daun pepaya (Carica papaya.), daun jarak (Ricinus communis L.), daun kapas (Gossypium sp.), dan lain-lain.
4. Daun tulang melengkung (cervinervis)
Jika daun mempunyai beberapa tulang besar, satu paling besar di tengah, dan lainnya mengikuti jalannya tepi daun,jadi semula memencar kemudian kembali menuju ke satu arah (ujung daun), hingga selain tulang yang di tengah, semua tulang-tulangnya melengkung. Daun seperti ini hanya terdapat pada tumbuhan monokotil (monocotyledoneae), misalnya pada daun genjer (Limnocharis flava Buch.), daun gadung (Dioscorea hispida Dennst.),dan lain-lain.
5. Daun bertulang sejajar atau bertulang lurus (rectinervis)
Biasanya terdapat pada daun-daun bangun garis atau bangun pita, yang mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedangkan tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah sejajar dengan ibu tulang tadi.
Sebenarnya tulang-tulang kecil tersebut, seperti pada daun bertulang melengkung, semuanya berasal dari pangkal ibu tulang, kemudian bertemu kembali pada ujung daun. Karena daun sempit dan panjang, tulang-tulang tersebut tidak kelihatan melengkung, tetapi lurus dan sejajar satu sama lain. Daun seperti ini terdapat pada tumbuhan monokotil (monocotyledoneae), misalnya pada semua jenis rumput (Graminae), teki-tekian (Cyperaceae), dan lain-lain.
Kesimpulan dari uraian di atas adalah:
a. Tumbuhan dikotil mempunyai daun bertulang menyirip atau menjari
b. Tumbuhan monokotil mempunyai daun bertulang melengkung atau sejajar
Tetapi golongan tumbuhan dikotil ada pula yang mempunyai daun bertulang melengkung, misalnya pada daun sirih (Piper betle L.). Sumber: Sulastry Sanory M. (29 November 2020).
Rantauprapat, 17 Desember 2020
S3_BaroesCity
#Tantangan Menulis, 270-250 Hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pembahasan yg luar biasa. Mantap bu...
Terima kasih bunda.
Terima kasih untuk penjelasannya ttg daun, Bun. Sangat bermanfaat. Sukses selalu untuk Bunda Suharni.
Sama2, terima kasih juga buat bunda.