Buah Langka, Kacang Amazon
Tanaman kacang amazon merupakan tanaman langka di Indonesia yang mirip melinjo, tapi jika diperhatikan tentu saja memiliki susunan daun, batang, dan buah berbeda. Kacang amazon mempunyai nama latin Bunchosia argentea, merupakan tanaman asli dari Amerika Selatan. Walaupun demikian, tanaman ini dapat tumbuh di luar daerah asalnya, dengan syarat tanaman ini ditanam pada ketinggian 100-2600 meter di atas permukaan laut.
Armeina Yuka Marlianita (18 Mei 2020) penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten memaparkan lebih dekat tanaman kacang amazon. Berdasarkan hasil pengamatan, warna daun berbeda dari ujung tangkai hingga pangkalnya, semua daun kacang amazon dari ujung hingga pangkal berwarna sama, yaitu hijau sedang. Bentuk daun berbentuk oval dan terlihat tebal, dengan tulang daun berbentuk menyirip, serta sisi daun bergelombang. Tentu saja ciri-ciri daun seperti ini berbeda dengan melinjo yang berdaun tipis dan berbeda warna dari pangkal hingga ujung tangkai. Namun daun tidak terlihat lebat.
Buah kacang amazon yang mentah berwarna hijau, lalu mendekati matang berwarna oranye, dan matang berwarna merah. Buah matang terasa lembek seperti mentega dan kurma, sehingga di luar negeri disebut peanut butter fruit, sedangkan butter nut atau kacang mentega. Walaupun buah tidak mengeluarkan aroma wangi dan bijinya bisa langsung dimakan dan rasanya manis bisa diolah menjadi selai. Bijinya bisa disangrai atau digorengterlebih dahulu, rasanya seperti kacang mete.
Selain memiliki rasa manis, lezat dan lembut, kacang amazon juga memiliki kandungan serat dan protein cukup tinggi.Mengonsumsi kacang amazon secara rutindipercaya mampu memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan, misalnya menurunkan kolesterol,menstabilkan tekanan darah, mencegah kanker, meningkatkan kepadatan tulang, menjaga berat badan, menjaga kesehatan mata, melancarkan pencernaan,meningkatkan stamina, merawat rambut, dan kesehatan kulit, serta mampu meningkatkan sistemkekebalan tubuh (imunitas).
Tumbuhan kacang amazon yang dikembangbiakan dengan stek maupun cangkok selain dimakan daging buah dan bijinya juga dapat dijadikan tanaman yang bisa menghias pekarangan karena buahnya yang indah berwarna-warni.
Rantauprapat, 5 Oktober 2020
S3_From_BaroesCity
#Tantangan Menulis, 270-203 Hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar