Siti Suharni Simamora

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Anggrek Buntut Bajing (Rhynchostylis retusa)

Anggrek Buntut Bajing (Rhynchostylis retusa)

Anggrek buntut bajing atau Rhynchostylis retusa adalah tanaman jenis anggrek dari genus Rhynchostylis dan tumbuh secara liar di India, Srilanka, Thailand, dan Malaysia. Anggrek ini merupakan jenis anggrek epifit berbatang pendek dan tebal, serta tertutup oleh pelepah daun. Tanaman ini membutuhkan penyiraman dan aplikasi pupuk secara teratur sepanjang tahun, jika daun-daunnya sering basah bisa menyebabkan tanaman ini mati. Ia lebih menyukai pencahayaan tidak langsung. Berbunga biasanya terjadi pada akhir musim semi.

Anggrek buntut bajing disebut juga anggrek ekor tupai karena bentuknya mirip dengan ekor tupai. Anggrek ini merupakan salah satu jenis tanaman anggrek dengan bunga-bunga kecil berwarna keunguan yang menjuntai yang tampak sangat indah.

Beberapa tips merawat anggrek ini adalah:

1. Jangan sering memindahkan pot

Anggrek ini merupakan jenis tanaman yang membutuhkan lingkungan stabil untuk dapat tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, tidak boleh terlalu sering memindahkan pot karena dapat membuat tanaman cepat mati. Anda bisa memindahkan pot jika pot yang digunakan sudah tidak bisa menampung pertumbuhan bunga.

2. Simpan di tempat hangat

Anggrek ekor tupai merupakan tanaman endemik negara-negara tropis, seperti India, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan negara-negara lainnya. Karena hidup di tempat tropis, tanaman ini sangat senang dengan udara hangat.

3. Memberikan pupuk NPK secara teratur

Melakuan pemupukan dengan NPK pada tanaman secara teratur, agar tanaman tumbuh lebih subur, sehat, dan dapat mencegah hama atau penyakit menyerang bunga.

4. Menyiram tanaman dengan cara disemprot

Menyiram tanaman usahakan dengan cara menyemprotkan air ke berbagai bagian tanaman. Namun, jangan terlalu banyak karena dapat membuat akar menjadi busukdan akhirnya tanaman mati.

27 Mei 2021

#Tagur, 365-404 Hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

27 May
Balas



search

New Post