Siti Sriyatun

Lahir dan menetap di Rembang, 14 September 1973. Alumni S1 IKIP Negeri Semarang Jurusan Pendidikan Matematika tahun 1997dan S2 Universitas Negeri Semarang (UNNE...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Hanya Sebuah Pion

Aku Hanya Sebuah Pion

#TantanganGurusiana (Hari ke 169)

Bermain olahraga Catur tidak mengeluarkan keringat. Olahraga catur memerlukan fokus, strategi, dan permainan otak. Banyak orang yang menyukai permainan ini. Untuk mengisi waktu yang kosong bisa dimanfaatkan untuk bermain Catur. Pada waktu puasa untuk menunggu waktu berbuka bisa dengan bermain Catur. Tidak terasa tiba-tiba waktu berbuka telah tiba.

Permainan Catur menggunakan papan Catur dan buah Catur. Papan Catur memiliki 2 warna yang berselang-seling, umumnya hitam dan putih yang terdiri atas 64 kotak. Dari 64 kotak tersebut terbagi atas 32 kotak berwarna hitam dan 32 kotak berwarna putih. Demikian juga untuk buah Catur, terdiri atas 16 hitam dan 16 putih. Ke-16 buah tersebut terdiri dari 8 pion, 2 benteng, 2 kuda, 2 gajah. 1 menteri/ratu, dan 1 raja. Semua jenis buah Catur tersebut mempunyai jalan yang berbeda-beda. Raja hanya dapat bergerak satu petak ke segala arah. Menteri memiliki gerakan kombinasi dari benteng dan gajah, dan merupakan buah catur terkuat karena bisa bergerak ke segala arah. Gajah dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati buah catur lain dan hanya berada pada satu warna; yaitu hitam atau putih. Benteng dapat bergerak sepanjang petak horizontal maupun vertikal. Kuda memiliki gerakan seperti huruf L, Pion dapat bergerak maju (ke arah lawan) hanya satu petak ke petak yang tidak ditempati. Pada gerakan awal, pion dapat bergerak maju dua petak atau satu petak. Semua buah catur mempunyai peranan masing-masing.

Buah pion dianggap sebagai yang lemah dan raja sebagai yang kuat. Setiap kali permainan dimulai maka yang bergerak dulu adalah pion. Pion ini diandaikan sebagai prajurit yang pantang menyerah dan pemberani. Selalu bergerak maju terus. Tidak pernah bergerak mundur. Meskipun hanya bergerak maju dengan satu langkah, pion tetap bisa sampai ke daerah lawan bahkan bisa memakan raja lawan. Bisa juga pion menjadi benteng sang raja. Untuk itulah tidak boleh gegabah dalam memainkan gerakan pion. Jika pion maju dengan sendirinya akan terjadi bunuh diri. Untuk itu pion membutuhkan pendamping dari berbagai buah Catur yang lain.

Sepak terjang pion dalam permainan Catur ini bisa kita jadikan filosofi dalam kehidupan sehari-hari., yaitu

1. Jangan pernah merasa diri kecil atau lemah. Lihatlah pion. Meskipun kecil, pion adalah sang pemberani yang tidak pernah mundur. Pion menjadi terdepan untuk memulai kegiatan.

2. Semua melalui proses. Pion bergerak selangkah demi selangkah untuk mencapi puncaknya. Untuk mencapai kesuksesan yang merupakan puncaknya, harus melalui proses selangkah demi selangkah. Bergerak terus atau berhenti.

3. Harus pantang menyerah. Biarpun hanya bisa bergerak maju, pion tetap semangat untuk maju terus. Meskipun tidak bisa menerjang, pion tetap bergerak.

4. Bisa mengalahkan yang besar. Pion terlihat lemah, namun pion memilki kemampuan untuk memakan ratu bahkan raja.

5. Dalam bergerak harus hati-hati. Pion dalam permainannya harus digerakkan tanpa gegabah.

6. Memerlukan pembimbing. Bergerak maju untuk melawan musuh, pion juga memerlukan pendamping. Jangan sampai menjadi bunuh diri.

Dari filosofi pion ini, dapat diambil hikmahnya bahwa sebagai anak buah harus selalu semangat dan pantang menyerah untuk melaksanakan tugas. Meskipun gerakannya terbatas namun bisa lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas. Semua tugas dilakukan dengan tahapan proses. Proses tersebut harus dilakukan dengan hati-hati. Suatu saat dengan proses tersebut akhirnya akan bisa menjadi berhasil. Dalam melaksanakan tugas selalu mendapat bimbingan dan lindungan dari pimpinan. Meskipun anak buah dianggap kecil, semua kiprah yang dilakukan sangat berarti pada kemajuan lembaga. Tanpa adanya kiprah dari anak buah, lembaga tidak akan hidup. Kesuksesan suatu lembaga ditentukan oleh kiprah dari anak buah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post