PENULISAN KATA "di" DIPISAH ATAU DISAMBUNG
Aku tertonjok, ketika membaca tulisan seorang gurusianer yang mengungkapkan tentang tulisan gurusianer populer. Pasalnya ia menyayangkan tentang teknik penulisan yang masih salah dilakukan oleh seorang penulis populer. Aku memang bukan penulis populer, tapi aku termasuk yang sering melakukan kesalahan tersebut.
Sebenarnya terkait teknik penulisan yang benar, sudah disampaikan oleh pak Edy. Demikian trik agar artikel yang dikirim harus sudah dalam kondisi rapih atau sudah melalui proses swasunting naskah atau editing. (sudah ditulis oleh pak Mulya).
Berhubung belum ada yang membahas terkait dengan yang dipertanyakan gurusianer di atas, maka aku tertarik membahasnya. Tentu jauh dari kemampuan orang bahasa, karena aku orang hukum.
Kata "di" seringkali ditulis salah(ntah karena memang salah atau typo). Penggunaan kata "di" dapat disambung jadi satu kalimat, namun adakalanya terpisah yang berarti dua kalimat.
Kata "di" disambung, bila ia menghadapi kata kerja, seperti kata "disambung". Pada kalimat tersebut, kata"di" itu harus disambung, karena kata "sambung" merupakan kata kerja dan "di" di sini merupakan awalan
Kemudian kata "di" dipisah ketika menghadapi kata benda, dan "di" di sini disebut kata depan Contoh, di kantor. Kantor adalah kata benda, maka kata "di" yang tertera pada kalimat tersebut harus dipisah
Namun ada satu trik mudah untuk dapat mengetahui kata "di" itu dipisah atau disambung. Dengan mengganti kata "di" dengan kata "me". Bila setelah diganti dengan "me", kemudian kalimat tersebut dibaca terasa aneh, maka kata"di" tersebut harus dipisah penulisannya. Contoh di rumah, diganti jadi merumah. Aneh rasanya yah, maka kata "di" pada kalimat itu harus dipisah penulisannya.
Namun bila kata "di" diganti dengan "me", kata tersebut terasa nyaman diucapkan, maka kata "di", penulisannya disambung. Contoh, dibayar diganti jadi membayar. Enak saja rasanya, maka kata "di" pada kalimat tersebut disambung penulisannya.
Trik di atas aku dapatkan ketika mengikuti workshop METODE TADQIQ di Ciputat Jakarta pada tanggal 22-26 Juni 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Semoga dapat membantu memahami tentang penulisan kata "di" disambung atau dipisah.
SEJATINYA KETIKA PENULISAN BENAR, MAKA ENAK DIBACA
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yg betul dibalik apa di balik ya?
Sepertinya tergantilung kata yg dihadapinya yah pak, terima kasih sdh sempatkan mampir dan barakallah
Terima kasih ilmunya bu, sangat bermanfaat dan menambah wawasan menuls
Alhamdulillah, terima kasih atas kunjungan dan barakallah
Terima kasih ilmu yang bwrmanfaat sekali
Alhamdulillah dan terima kasih atas kunjungan dan barakallah
Alhamdulillah, dapat pembelajaran tulis menulis. Masalahnya awak ini ndak pernah ikut pelatihan, baca buku "tata bahasa" pun malas. Jazakillah khoir deqquuu, untuk bagi-bagi ilmunya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Kakak nih, aku juga coba coba aja, abis gak ada yg jawab hehehe. Teruntai doa utk kakakku tercinta smoga Allah limpahkan rahmatNya utk kk dan barakallah
Cara lain membedakan dengan mengenali bentuk "di" itu sebagai awalan atau kata depan bu. Kalau "di" tersebut merupakan awalan, maka harus dirangkai dengan kata dasarnya. Karena awalan itu bukan kata, maka tidak bisa berdiri sendiri alias harus melekat dengan kata kerja yang diikuti. Sedangkan "di" yang merupakan kata depan, harus ditulis terpisah karena sudah berupa kata yang statusnya bisa berdiri sendiri. Misalnya kata "di" + rumah maka nulisnya di rumah. "Di" + tulis maka jadi ditulis. Demikian juga dengan penulisan "ke", keluar rumah atau ke luar negeri, harus dipisah. Tapi kalau : "Bapak baru saja keluar", itu harus dirangkai.
Terima kasih bu Eko Hastuti..ini yang punya lapak mungkin sedang istirahat...he..he...
Betul bun, terimakasih sdh mau mampir dan barakallah
Sama-sama bu Rini, sekedar berbagi saja. Semoga bu Siti berkenan.
Ulasan yang luar biasa. Betul sekali memang masih banyak gurusioner yang masih melakukan kesalahan penggunaan kata depan atau awalan di. Mudah-mudahan dengan ulasan ini kita jadi lebih teliti lagi dalam menulis. Mantap Bunda Ropi dan Bunda Eko Hastuti.
Terimakasih apresiasi nya pak dan barakallah
Sipp..terima kasih informasinya...
Sama sana, terimakasih sdh mau menjenguk dan barakallah
Masyaallaah.. Terimakasih sudah berbagi informasi bunda. Barakallaah
Sama sama bunda, terimakasih sdh mau mampir dan barakallah
Penting sekali kadang juga masih bingung juga, terimakasih ibu ilmu manfaatnya.
Kalau bingung, pegangan bund agar tak jatuh, hehehe. Terima kasih sdh sempatkan mampir dan barakallah
Ilmu baru, jazakallah Khoir
Alhamdulillah, terima kasih atas kunjungan dan barakallah
Saya sbgai guru B. Indonesia juga menyayangkan Bun, di kelas saya berulang kali mnnjelaskan ttg ini namun msih ad bbrpa anak yg msih bingung membedakan "di" sbgai awalan yg fungsinya membentuk kta kerja pasif atau "di" kata depan yg fungsinya mmbntuk kata keterangan .
Benar bunf, terimakasih sdh mau mampir dan barakallah
Informasi baru nih bunn.terimakasih bunda atas info nnya..sukses selaluuu
Alhamdulillah smoga manfaat, terimakasih sdh mau mampir dan barakallah