Dalam menetapkan KKM ditentukan oleh tiga hal, yaitu intake siswa (3,2,1), kompleksitas (1,2,3) dan daya dukung (3,2,1). Dengan ketentuan intake+kompleksitas+daya dukung dibagi 9 dikali 100 Seringkali para guru mengingingkan nilai anak tinggi dengan menaikan KKM. Padahal tidak demikian. Karena penetapan KKM berpengaruh besar terhadap predikat nilai yang didapat siswa. Untuk menentukan predikat KKM, A, B,C atau D, ditentukan nilai KKM. Predikat KKM adalah nilai maksimal dikurangi nilai KKM dibagi 3. Contoh KKM 75 (100-75):3=8,3. Maka interval 8 dan 9 A= 93-100 sangat baik B= 84- 92 baik C= 75-83 Cukup D= kurang dari 75 Contoh KKM 60 Interval (100-60):3 = 13, 3 Interval 13 atau 14 , maka A = 88 - 100 B = 74 - 87 C = 60 - 73 D = kurang dari 60 Contoh KKM 70 Interval (100-70):3= 10 A= 90 - 100 B= 80 - 89 C= 70- 79 D = kurang dari 70 Semakin rendah nilai KKM, semakin mudah meraih predikat yang baik. Lihat contoh kedua, KKM 60, siswa sudah dapat predikat B, cukup dengan nilai 74. Sedangkan bila KKM 75, siswa dengan nilai 75 baru dapat predikat C. Bila ingin predikat B, maka harus raih nilai 84. Semoga dapat menjadi bahan renungan. Sejatinya Memahami Predikat dalam Penetapan KKM Merupakan Keniscayaan. Salam Perindu Literasi