Motivator Dari Kota Pudak
”Menulislah dengan hati, dan niatkan untuk ibadah, karena tulisan anda akan menjadi warisan peradaban bagi generasi yang akan datang”. P AS, 24 Juni 2018
Demikianlah tulisan sederhana yang aku dapat dari seorang pegiat literasi asal kota Pudak, Gresik pada tanggal 24 Juni 2018. Yang namanya sudah termasyhur di group Gurusiana. Beliau adalah Bapak Haji Ahmad Syaihu, seorang ustadz mata pelajaran IPS di MTsN 4 Kota Surabaya.
Kalimat itu terus saja tertancap di hati dan selalu muncul tatkala semangat menulisku mulai kendor. Ya, kalimat singkat dan sederhana, namun, sarat makna ini aku dapatkan langsung dari yang punya yaitu Pak AS (Panggilan akrabku untuk Bapak Ahmad Syaihu sang pemilik buku “Pak Guru Menjadi Tamu Allah”).
Memang belum lama kami saling mengenal, masih 6 bulan yang lalu. Tepatnya pada tanggal 24 Juni 2018 di group Asosiasi Guru Menulis. Kami bertemu juga masih satu kali yaitu saat adanya deklarasi IP3L Jatim yang kebetulan Pak AS sebagai ketuanya. Namun, ukhuwah diantara kami terjalin layaknya saudara dekat dan sudah lama kenal. Beliau yang familier tiada segan memotivasi dan menginspirasiku untuk lebih giat dalam berliterasi.
Pak AS acapkali kirimkan pesan singkat jika aku belum menulis di group menulisku. 3 group menulis kami yang bersamaan (Asosiasi Guru Meulis, IP3 Literasi Jatim dan Gurusiana), sudah mampu sebagai ajang saling pantau dan saling suport semangat literasi diantara kami. Di sinilah peran Pak AS selaku motivator mulai beraksi. Setiap aku belum menulis, maka dengan tulus ikhlas beliau kirim pesan singkat sebuah link sebagai wujud bahwa beliau telah menulis saat itu dan bagaimana dengan aku?. Hem … laksana petir di siang hari, sindiran halus yang membuat semangat agar aku bergerak untuk menulis. Dengan demikian pantaslah aku memberi gelar padanya "Motivator Dari Kota Pudak"
Dua buku “Menjadi Guru Es Krim´ dan ´Pak Guru Menjadi Tamu Allah” yang ada di tangan kami, foto bersama saat deklarasi IP3 Literasi Jatim di Tugu Pahlawan adalah di antara bukti ukhuwah diantara kami. Walau jarak kami sangat jauh, namun serasa dekat adanya hubungan literasi. Ukhuwah literasi yang tiada henti demi mengharap ridha Ilahi.
Aku bersyukur bisa bertemu dengan sang motivator dari kota Pudak ini. Aku pun berharap semoga semua semangat dan inspirasi dari Pak AS bisa aku makmumi. Sehingga, aku mampu bergerak dan menggerakkan diri dan orang-orang di sekitarku untuk bisa berliterasi dan aku pun mampu mewariskan peradaban kepada dunia tentang indahnya berliterasi. Amin.
Salam Literasi Abadi di Hati
Wlingi, 25 Januari 2019

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barokallah. semoga bisa menjadi bagian dari Buku berikutnya, salam sehat dan sukses selalu Ibu Kepala Sekolah