Bisa melaksanakan kebaikan itu memang harapan setiap insan.

Apalagi jika orang lain mau melakukan kebaikan karena motivasi dari kita. Rasanya sesuatu banget...

Namun, kadang kebaikan kita tidak selamanya di terima orang lain baik. Atau bahkan kebaikan yang kita lakukan tidak bernilai kebaikan bagi diri kita sendiri. Hal ini di karenakan kesalahan kita membongkar kebaikan kita yang berujung riya atau pamer.

Inilah yang perlu Kita jaga. Jangan sampai kita ibarat komplong kosong, yang dalam bahasa Indonesia berarti kaleng kosong.

Casing bagus tapi zonk hanya merupakan barang bekas. Cantik dan indahnya komplong tersebut tidak akan menarik orang untuk memungutnya.

Jadilah komplong berisi madu. Di samping botolnya indah isinya manis dan menyehatkan. Komplong yang cantik luar dalam, yaitu cantik fisiknya dan cantik budi pekertinya.

Jangan menjadi manusia yang baik lahirnya tapi kosong batinnya. Atau sebaliknya. Kebaikan lahir yang didukung dengan kebaikan batin, akan membuat hidup ini semakin berharga.

Hindarilah sifat dusta, sombong dan takabbur. Agar kita tidak menjadi casing zonk. Isilah hati dan fisik kita dengan berbagai kebaikan. Biarkan kebaikan itu hanya kita dan Allah yang tahu. Semoga Allah meridhoi usaha kita untuk tidak menjadi komplong kosong. Aamiin

Salam Literasi Abadi di Hati

Edisi mawas diri

Wlingi, 14 Agustus 2018