KEPRIHATINAN
KEPRIHATINAN
Oleh: Siti Rokhana, 24 April 2021
Menyimak berita 3 hari terakhir ini ‘hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402’ di laut sebelah Utara Pulau Bali, rasanya hati ini miris, menangis dan prihatin. Mengingat di dalamnya ada 53 prajurit handal yang menjadi pagar Negara. Saya jadi ingat lagu anak yang berjudul ‘Nenek Moyangku Seorang Pelaut’. Lirik lengkapnya:
Nenek Moyangku Seorang Pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b’rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Apakah anak-anak jaman milenial masih mengenal lagu itu?
Saya tidak pernah meragukan loyalitas, dan keberanian para prajurit Negara. Tetapi yang membuatku menangis, sadarkah kita bahwa Negara kita adalah Negara maritim, Negara kepulauan, sebagian besar wilayahnya berupa lautan?
Tidak cukup rasanya kalau cuma kita bangga punya nenek moyang seorang pelaut yang ulung, pemberani. Tidak cukup kalau cuma bangga sebagai Negara besar dengan lautan yang luas. Tetapi dibutuhkan kesadaran yang utuh, disertai langkah nyata bagaimana melindungi dan menjaga kedaulatan Negara. Tentu saja sangat dibutuhkan peralatan, senjata yang canggih yang mampu mengatasi segala hambatan, tantangan dan ancaman bagi Negara.
Kalau menyimak informasi yang tersebar di dunia maya, kapal selam Nanggala 402 diproduksi oleh jerman tahun1978, dipesan oleh Indonesia 1979 dan diterima tahun 1981. Kalau sekarang tahun 2021, berarti kapal selam ini sudah beroperasi selama 40 tahun lebih. Dengan kejadian yang menimpanya sekarang, apakah yang sedang anda pikirkan?
Indonesia adalah Negara yang sangat kaya, tidak mampukah kita membeli peralatan pertahanan Negara yang lebih canggih, modern? Kalaupun tidak ada negara yang mau menjual peralatan pertahanan yang paling canggih kepada negara kita, dengan alasan tertentu, janganlah membuat nyali kita ciut, tetapi hendaknya memacu semangat bangsa kita untuk mampu dan mau belajar lebih giat di bidang teknologi. Wahai para pemuda harapan bangsa, negaramu sedang memanggil, berpaculah dengan waktu, tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh sehingga Negara kita mampu memproduksi peralatan pertahanan sendiri tanpa bergantung pada Negara lain.
Janganlah usia Negara kita semakin tua, peralatan pertahanan Negara juga semakin aus, sehingga kita hanya akan jadi penonton atraksi kecanggihan peralatan pertahanan Negara lain tanpa daya. Jangan sampai kemerdekaan Negara Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan akan semakin terasa semu dan mungkin tidak sempat dinikmati oleh anak cucu kita di masa mendatang. Relakah kita?
Mudah-mudahan kejadian ini mampu mengetuk hati dan jiwa para pemangku kepentingan. Mudah-mudahan Allah memudahkan segala upaya penyelamatan para prajurit yang ada di kapal selam Nanggala 402. Aamiin YRA.
#JALESVEVA JAYAMAHE#
#DI LAUT KITA JAYA#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin, semoga jadi perhatian bu
aamiin YRA
Aamiin YRA.....salam literasi bunda
terimakasih bun. salam sukses.
mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan