Rabu Literasi Menumbuhkan Minat Baca #tantangan ke-1# tantangan gurusiana
Rabu Literasi adalah salah satu program di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mande Kabupaten Cianjur. Kegiatan itu dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca pada siswa dan sudah berlangsung selama tiga tahun. Program itu telah berhasil meningkatkan kecintaan siswa terhadap membaca.
Setiap hari siswa wajib membaca buku. Dan di Rabu pagi sebelum kegiatan belajar mengajar, semua siswa berkumpul di lapangan. Acara diawali dengan salat duha bersama. Kemudian dipandu oleh guru, siswa mempresentasikan hasil bacaannya.
Sebelum siswa, guru terlebih dahulu mempresentasikan hasil bacaannya. Hasil membaca dishare di lapangan, menyampaikan isinya, alasan memilih buku yang dibaca, dan mengambil hikmahnya. Setelah itu giliran siswa menyampaikan hasil bacaannya.
Siswa dituntut untuk dapat mereview buku yang dibacanya. Riview tersebut menggunakan teknik AIH (Alasan, Isi, dan Hikmah). Dalam teknik ini ditulis secara deskripsi sebanyak tiga bagian. Bagian pertama adalah alasan berisi ketertarikan kita terhadap buku yang dibaca. isi dan hikmah. Bagian kedua, isi buku yaitu menuliskan secara singkat atau sinopsis buku yang dibaca dan harus tetap mencantumkan 5W1H (Who, what, when, where, why, dan how) dan bagian ketiga adalah hikmah atau pesan yang akan disampaikan dari isi bacaan. Dan Jangan lupa sebelum menulis, tuliskan judul buku, penulis, penerbit, tebal buku juga pereviu atau resentator buku.
Kegiatan literasi ini memberikan kemampuan kepada siswa dalam kemahiran membaca, berbicara, dan mengolah hasil bacaan. Sesuai dengan tujuan literasi yaitu menumbuhkan karakter siswa lewat membaca. Dan membaca menjadi suatu kegemaran.
Buku yang dibaca tidak dibatasi. Baik itu fiksi maupun nonfiksi atau buku wawasan lainnya selama itu sesuai dengan kategori umur siswa. Tim literasi sekolah mengontrol buku yang dibaca oleh siswa.
Meskipun awalnya tidak mudah menggerakkan siswa untuk mengikuti kegiatan ini. Seperti pada tahun pertama pelaksanaan, hanya segelintir siswa yang benar-benar suka membaca dan mengikuti kegiatan Rabu Literasi dengan sungguh-sungguh. Namun, seiring berjalannya waktu dan konsistensi pelaksanaan program, lambat laun seluruh siswa mulai berpartisipasi dan tertarik ikut membaca. Bahkan ada beberapa siswa yang sudah mengikuti komunitas literasi melalui grup WhatsApp. Selain membaca dan mereviu, mereka juga dibekali keterampilan menulis buku. Sehingga di masa datang mereka mampu menulis buku dan menerbitkannya.
Hasilnya memang tidak secepat angin yang datang, tapi dengan proses dan dukungan dari semua pihak Rabu Literasi ini semakin meningkat. Bahkan bukan hanya siswa, gurupun semakin banyak yang ikut membaca bahkan ada yang aktif menulis juga.
Dengan zaman serbacepat ini, sebagai pendidik, jika tidak membudayakan literasi khususnya melalui bacaan, baik cetak ataupun elektronik akan sangat tertinggal. Apalagi siswa anak zaman now yang sibuk dengan gawainya harus dapat memanfaatkan untuk berliterasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Literasi selalu mengasyikkan
Saya penasaran tentang komunitas literasi sekolah ibu. Mungkin di postingan selanjutnya bisa diceritakan program dan kegiatan yang sudah dilakukan ya bu
Insya Allah pa
Insya Allah pa
Mengakrabkan anak didik pada literasi jalan lain menghasilkan generasi unggul