#tantangangurusiana #tantangan ke-9

Tujuan pertama membuka gawai adalah chat dari whatsApp. Tertulis di layar pemberitahuan 213 pesan dari 15 chat. Chat pertama dibuka dari urutan paling bawah milik grup penulis alumni gurusiana. Terlihat beberapa link yang dibagikan oleh rekan-rekan di grup.

Pertama yang dibuka miliknya Ibu Anita Barkah dengan judul Nutrisi Penulis. Tulisan itu berisi mengenai tips menulis yang dibagikan dalam acara workshop penulisan artikel di Balai bahasa kemarin.

Setelah itu berselancar ke laman online lain terdapat beberapa artikel. Saya mulai membaca satu per satu artikel itu. Sudah hampir lima artikel saya baca. Pada artikel terakhir terlintas dalam pikiran untuk menulis sesuatu.

Ide mulai muncul memenuhi kepala. Inspirasi itu muncul dari hasil membaca dan menentukan satu ide untuk dijadikan tulisan hari ini. Menyadari tulisan lahir dari hasil membaca, jadi hari ini yang akan saya tulis adalah membaca adalah nutrisi menulis.

Iqra (bacalah) adalah surat pertama dan utama. Dasar itulah yang menjadikan kita untuk mengaktualisasi diri dalam melakukan perubahan ke arah kebaikan. Hal itu telah menjadi bukti saat ini, ketika artikel demi artikel saya baca muncullah ide untuk melakukan sesuatu.

Tidak dapat dipungkiri lagi, membaca merupakan satu kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan. Dari membaca kita mendapatkan suatu kekuatan rujukan sebagai ide untuk dituliskan. Tentu saja dalam menulis yang sifatnya ilmiah. Rujukan tersebut sebagai suatu kekayaan, keluasan, dan kedalaman pengetahuan kita sebagai penulis.

Dengan demikian, membaca harus menjadi suatu kebutuhan. Terutama untuk seorang penulis. Membaca adalah salah satu nutrisi untuk terus mendapatkan ide yang selanjutnya ide itu tertuang dalam sebuah tulisan. Seperti yang dikatakan kalimat bijak 'bila ingin menulis, maka begaullah dengan buku.'