Siti Rohilah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Budak Metropolitan

"Terima kasih, kerjamu bagus!" ucap perempuan paruh baya sambil menyerahkan amplop tebal berwarna cokelat.

Aku pergi meninggalkan mereka. Menjadi budak kota metropolitan memaksaku tunduk dan patuh, yang terpikir adalah menyambung hidup.

Perempuan paruh baya itu datang menemuiku dua hari yang lalu. Dia menyuruhku menemani seorang laki-laki dan menghabisinya. Aku menuju hotel yang dia booking. Kamar nomor 452 tulisnya di atas secarik kertas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ih.. ngeriii

25 Jun
Balas



search

New Post