Personal dalam rumah tangga yaitu pertama perkawinan adalah proses terus menerus. Perlu ikhtiar bersama. Dimana kedua pasangan saling melengkapi.

Orang itu perlu punya kekuatan untuk bertahan dari apa-apa yang dilakukan pasangan kita. Ternyata tidak mudah menyatukan dua kepala.

Perlu kemandirian juga untuk tidak sangat tergantung banged pada pasangan. Alih-alih meminta hak tapi jika diminta secara berlebihan.

Kalau diam dianggap tidak ada masalah. Maka ungkapan biar dipertimbangkan oleh pasangan kita.

Dua dua nya dituntut untuk benar benar mengendalikan ego mengedepankan kepentingan bersama itu sabar.

Perkawinan diharapkan seumur hidup. Berbuat salah itu wajar. Itu adalah proses saling belajar.

Ketika perkawinan untuk tidak bisa lagi diharapkan. Yang terjadi hanya KDRT setiap harinya. Maka KDRT itu bisa juga dilakukan oleh perempuan kepada laki-laki. Tidak sepenuhnya laki-laki terhadap perempuan.

Maka cerai kalau perkawinan dipertahankan malah justru merusak keduanya. Maka perceraian adalah jalan terakhir yang halal tapi Allah benci akan hal itu.

Jika tidak ada maaf dalam suatu hubungan. Sudah dipastikan tidak akan ada hubungan yang lebih langgeng dari pada satu jam.

Mari jading pribadi yang mau mendengarkan satu sama lain.

Kalau teman-teman bagaimana mengatasi konflik dalam keluarga? Bisa ditulis dikolom komentar yaah.

Terimakasih sudah mampir