Hari ini saya bersama suami iseng tanpa rencana pergi rekreasi ke tempat wisata yang bernama Girpasang. Ide itu muncul begitu saja saat usai menyerviskan sepeda motor. Mumpung cuaca lumayan cerah dan hari masih terhitung pagi untuk pulang. Begitulah awal mula cerita ini.

Kami bergaya layaknya sepasang kekasih masa kini yang bersepeda motor berduaan menuju lokasi wisata yang berada di lereng gunung Bibi, bersebelahan dengan gunung Merapi. Girpasang merupakan nama sebuah kampung di desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Girpasang menjadi terkenal setelah diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan pernah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah, yang kemudian mengunggah kunjungan itu di akun Media Sosial.

Kami tak menyangka jalan yang harus kami lalui tidak mulus. Banyak kerusakan di sana-sini, terutama saat sudah mendekati lokasi dan jalan mulai menanjak. Kami mengikuti maps dan tahu-tahu berbelok ke jalan beraspal yang rusak parah. Aspalnya habis tergerus air deras dari atas, tinggal bebatuan yang membuat kami ngeri. Terpaksa kami putar balik ganti jalur melalui jalan perkampungan.

Setelah petualangan mengendarai motor melalui jalan panjang menanjak, akhirnya kami tiba di lokasi. Di sana kami menemukan satu kereta gantung dan satu jembatan gantung yang menghubungkan kampung Girpasang dengan dunia luar. Jembatan itulah yang pernah diresmikan oleh Puan Maharani.

Sebelum ada jembatan, kampung Girpasang merupakan dusun terisolir karena adanya jurang yang cukup dalam. Penduduknya, kurang lebih 34 jiwa, harus melewati 1001 anak tangga pulang pergi untuk bisa berhubungan dengan dunia luar. Nah, setelah adanya jembatan, mereka bisa lebih mudah berhubungan dengan dunia luar. Bahkan sekarang dunia luarlah yang ramai-ramai mendatanginya.