Tantanagn hari ke 22.04.2025

Aroma menusuk masuk kehidungku, membuat aku terbatuk dan kepalaku langsung terasa sakit yang mendalam.

Sinar menyilaukan menusuk mataku yang perlahan aku buka.

Ruangan berwarna putih langsung memenuhi pandanganku.

Ruang UKS, batinku.

Perlahan aku membangunkan badanku yang terbaring lemah dikasur UKS.

“Sudah sadar Bu Nia.” Petugas UKS menyapaku

“Alhamdulillah Bu.” Ucapku berusaha memberikan senyumku.

“Sebaiknya Ibu Nia pulang saja Bu, langsung ke rumah sakit. Badannya panas sekali.” Ucap TU yang bertugas di UKS sekolahku.

Aku mencari HP-ku untuk meminta dijemput oleh suamiku.

Rasanya aku tidak sanggup untuk membawa kendaraanku dalam keadaanku yang tidak stabil ini.

2 kali sambungan HP-ku tidak mendapatkan jawaban dari suamiku.

Kepalaku bertambah sakit, kemana suamiku saat aku membutuhkan dirinya.

Akhir – akhir ini selalu saja pesan maupun panggilanku tidak direspon oleh suamiku.

Jika ditanya hanya jawaban banyak kerjaan, tidak usah terlalu berpikiran negative.

Hanya Nia yang masih menepati hati dan hidup Abang.

Kalimat yang akhir – akhir ini tidak memberikan rasa nyaman sedikitpun ketika aku mendengarkan terlempar dari mulut suamiku.

Apalagi ekspresi saat waktu suamiku mengucapkannya tidak ada ketulusan yang bisa aku lihat.

Akhirnya aku memilih memesan maxim untuk mengantarku kerumah sakit daerah yang searah dengan rumahku.

***

Tatapanku kosong, lalu lintas yang selalunya memberikan kesan lain tapi sore ini rasanya hampa.

Tidak ada yang memberikan kegembiraan ketika aku melihatnya.

Biasanya aku merasa Bahagia jika perjalanan pulang, tapi sekarang entahlah.

Getaran HP-ku membuatku melirik sekilas kearah layarnya.

“Lagi sibuk, pulangnya agak malam.” Sekilas aku membaca pesan suamiku.

Tidak ada sedikitpun niat untuk membaca seluruh pesan dari suamiku.(Bersambung)

#TantanganGurusiana